Prolog

133 20 0
                                    

Pria yang kusukai terkapar di depanku.

Tubuhnya diselimuti cairan merah kental. Sementara air hujan berusaha untuk membasuhnya.

Tubuhku bergetar hebat. Sampai-sampai menggerakan sendi sesenti saja pun sulit.

Suara histeris melewati belakang telingaku, namun hanya dengungan yang tertangkap di dalam gendang telinga.

Dunia seakan melambat.

Tiap detik terasa begitu lama.

Aku memejamkan mata erat-erat. Berharap ketika aku membuka mata sekali lagi, semuanya akan lenyap.

Aku akan lupa dengan apa yang baru saja terjadi.

Ini hanya mimpi buruk.

Sesaat kelopak mataku terangkat, pandangan kami malah beradu. Pria itu kemudian tersenyum lemah.

Dengan sisa kekuatan yang dimilikinya, dia berucap. Tidak ada suara yang berhasil lolos dari bibir pucatnya, tetapi entah kenapa aku bisa memahaminya dengan baik.

'Mulai sekarang, semuanya akan baik-baik saja.'

Pria yang kusukai baru saja terjatuh dari lantai 5 di Fakultas Biologi Universitas Clarus Jaya--tempat kami bekerja.

Pria yang kusukai baru saja terjatuh dari lantai 5 di Fakultas Biologi Universitas Clarus Jaya--tempat kami bekerja

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hipnosis KematianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang