CHAPTER: 16

869 157 17
                                    

"Hanya dua puluh menit?!" pekik Midoriya terkejut.

"Ya. Sekarang, itulah batas waktumu dalam menggunakan kekuatanku. Aku terlalu berlebihan menggunakannya. Nomu itu adalah lawan yang sangat sulit. Sekarang aku hanya bisa mempertahankan muscle form selama dua jam," jelas All Might lalu meminum teh nya.

'Beda lima menit sama yang di anime, perubahan alur brader,' batinku santai sambil meminum susu milku.

"Tentang itu... Aku min--"

Bruufftt

All Might menyemburkan darah dari mulutnya. "Kau tidak perlu minta maaf! Ya ampun, kita ini sangat mirip ya, kau dan aku."

"Nee All-chan, untuk apa kau memanggilku kesini?" tanyaku.

"All-chan?" ucap Midoriya dan All Might sweatdrop.

"Ah, maksudku All Might. Gomen, gomen." Aku cengengesan.

"Nah, soal itu," All Might kemudian menatapku dengan serius. "Kulihat di profilmu kalau kau punya dua quirk, benar?"

Aku mengangguk. "Pukulan berdentum dan teleportasi."

"Lalu, kenapa pada saat kejadian USJ kau bisa membuat tameng?" tanya All Might.

Midoriya tersentak, dia baru ingat!

"Aku baru ingat... (Name)-san juga melempar bola saat tes itu... Tidak ada suaranya, apa jangan-jangan..." gumam Midoriya menebak-nebak. Keluar kata-kata gumaman dari mulutnya membuatku dan All Might sweatdrop.

"Mi-Mido-chan, berhentilah bergumam!" pekikku ngeri, seketika pusing melanda kepalaku.

"Ah! Gomen!" Midoriya terpekik kaget sambil menundukkan kepalanya.

"Ya ampun, aku jadi pusing..." lirih All Might memegang kepalanya.

Kesian, mana udah tua.

Aku berdehem. "Ekhem! Nah, sekarang aku akan berkata jujur, jadi dengarkan baik-baik dan jangan kasih tau siapapun. Oke?"

"Oghey," jawab Midoriya dan All Might membentuk 'oke' dengan tangannya.

Njir, occ gini :)

Kemudian aku pun menceritakan semuanya. Tentang kekuatanku yang bukan quirk, tentang aku yang bukan dari dunia ini, tapi kalau tentang anime mah enggak.

"Dan jika sudah waktunya, aku mungkin akan pergi dari dunia ini," ucapku sambil tersenyum.

Midoriya tersentak, sedari tadi dia terkejut bukan main saat mendengar cerita tentangku.

"Soukka. Sekarang aku mengerti," All Might menyenderkan tubuhnya ke sofa, menghela napas. "Yappari, orang-orang dari dunia lain benar-benar kuat."

Aku mengibaskan tanganku. "Nggak juga. Di duniaku, di Klan Bumi bahkan gak ada kekuatan kayak disini. Semuanya normal."

"Ya ampun, aku jadi semakin pusing," lirih All Might memegang kepalanya.

Sabar ya, Kek. Entar kedepannya malah suka ada masalah sama villain.

"Hm... Anu, (Name)-san, boleh kau jelaskan lagi tentang kekuatanmu?" tanya Midoriya yang sekarang di tangannya udah ada buku kecil.

"Ya,"

A few moments later...

"Kekuatan (Name)-san terlalu banyak dan terlalu over power," pundung Midoriya.

"Nah, jangan pundung begitu dong! Kau juga kuat tau," hiburku sambil memakan japota.

"Ya tapi... Jika dibandingkan dengan kekuatanku, tetap saja kuatan kekuatan (Name)-san! Apalagi m--" ucap Midoriya terpotong oleh All Might.

Isekai... [BNHA×Reader] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang