CHAPTER: 18

837 153 24
                                    

"START!"

Setelah ucapan Midnight-sensei, kami para peserta langsung berlari melewati lorong.

Aku yang berada di barisan depan bersama para anak kelas A lainnya bergegas berlari sebelum Todoroki membekukan jalan.

Scraahh!

"Geh! Si Todoroki bikin repot aja," ujarku sambil meloncat menghindari serbuan es di tanah, membuatku berselancar di atas es yang sudah Todoroki buat.

"Aduuuh! Apa-apaan ini?!"

"Dingin sekali, aku tak bisa bergerak!"

"Dinginnya!"

"Minggir, aku tak bisa menggerakkan kakiku!"

"Rasakan ini!" pekik Bakugou mengaktifkan quirk-nya.

"Terlalu naif, Todoroki-san!" pekik Yaoyoruzu berhasil selamat dari es Todoroki.

"Aku tidak akan membiarkanmu menang semudah itu! Hanbun yarou!" teriak Bakugou emosi.

"Berjuanglah kalian semua," ujarku sambil terus berseluncur melewati para peserta dan murid kelas A dengan santai.

"JANGAN SANTAI BEGITU DONG!" pekik mereka garang sambil menangis imajiner.

"AIZAWA! BAGAIMANA BISA ADA MURID YANG SANTAI-SANTAI SAJA SEPERTIMU?! KAU MENGAJARINYA APA, DAD?!" teriak Mic-sensei ikutan kesel.

"Urusai, Mic," balas Aizawa-sensei malas.

"Aku akan mengalahkanmu Todoroki! Dasar menyedihkan!" Tunjuk Mineta sambil meloncat-loncat di atas rambutnya yang menempel di atas es Todoroki.

Aku menoleh menatap Mineta. Saat sudah gak ada lagi es Todoroki aku lalu berhenti berseluncur. Dan kemudian berlari.

"RASAKAN INI, SERANGAN KHUSUSKU! GRA--"

BAM!

Aku seketika berhenti berlari.

Mineta yang tadinya akan mengeluarkan serangan kepada Todoroki malah terhantam robot berpoin 0 yang ada di ujian masuk UA.

Lantas Mineta berteriak histeris sambil berguling-guling di tanah.

"Mineta-kun!" pekik Midoriya.

"Target ditemukan. Banyak sekali!" ucap Robot 0.

"Tiba-tiba rintangan mereka muncul! Dimulai dengan penghalang pertama! Robot Inferno! Saa, (Name). Kau tak boleh santai-santai lagi, hahaha!" pekik Mic-sensei lalu tertawa senang.

Perempatan tercetak di jidatku. "Dasar guru berisik!"

"Bukankah mereka penjahat dengan poin 0 saat ujian masuk?" pekik Kaminari terkejut.

"Yang benar saja, kelas pahlawan pernah bertarung dengan benda itu?!"

"Ini yang dimaksud dengan rintangan?!"

"Mereka terlalu banyak!"

"Aku tidak bisa menerobos!"

"Dari mana mereka mendapatkan uang untuk membeli semua itu?" tanya Yaoyoruzu bingung.

"Nah kan. Aku juga penasaran soal itu!" pekikku ikut bingung.

SCRAHH!

Tiba-tiba, es Todoroki membuat salah satu Robot Inferno membeku. Kemudian Todoroki pun segera berlari diantara celah kaki Robot Inferno yang terbuka.

"Dia berhasil menghentikannya!"

"Sekarang kita bisa menerobos lewat kedua kaki robot itu!"

"Jangan. Aku membekukan mereka saat mereka kehilangan keseimbangannya. Mereka akan terjatuh," ucap Todoroki cuek sambil terus berlari.

Isekai... [BNHA×Reader] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang