part 38

13.2K 580 6
                                    

Happy reading!!
.
.
.

Sudah satu bulan lamanya. Namun, hubungan Bella dan Kenan belum juga menjelas lagi. Bella yang masih di ketahui amnesia, dan Kenan yang tidak ada bosannya untuk membantu Bella mengingatnya lagi sebagai suaminya.

Baru seminggu ini Bella tinggal satu rumah lagi bersama Kenan, yang di mana sebelum-sebelumnya Bella kekeuh tidak ingin tinggal satu rumah bersama Kenan, karena menurutnya, ia dan Kenan tidak memiliki hubungan yang spesial seperti bersuami-istri, jadi tidak perlu repot-repot untuk tinggal satu rumah.

Tetapi dengan segala bujukan dari sang mamah, Bella pun akhirnya pasrah dan tinggal satu rumah dengan Kenan.

Walaupun sudah satu rumah, tetap saja Bella tidak ingin satu kamar, jadi mereka berdua berpisah kamar. Awlanya Kenan protes, namun dengan ancaman Bella tidak ingin satu rumah dengannya, akhirnya Kenan pun mengalah, yang penting ia satu rumah dengan sang istri.

"Assalamu'alaikum sayang, aku pulang."

"Wa'alaikum salam, udah berapa kali sih gue bilang sama lo? Jangan panggil gue dengan sebutan sayang!"

"Suka-suka aku lah, kok kamu protes," balas Kenan dengan sinis.

"Ah sayang, kamu inget nggak, besok hari apa?" Tanya Kenan yang sudah menatap Bella dengan mata berbinar.

"Minggu," balas sang istri.

"Iya aku tau besok hari Minggu, tapi ini beda lagi Bell," tekan Kenan.

"Ya apa? Gue nggak tau. Lo kalo mau makan tinggal makan, gue udah siapin semuanya, katanya lo 'kan nanti sore mau pergi lagi? Mending makan dulu," ucap Bella, lalu meninggalkan Kenan yang sudah bergumam kesal.

..

"Bell, aku mau berangkat sekarang, nggak jadi abis Ashar."

"Yaudah sana."

"Ngapain?" Lanjut Bella saat melihat uluran tangan Kenan di depan wajahnya.

"Salim, kan udah aku bilang, setiap aku mau pergi atau sebagainya, kamu harus salim sama aku. Begitu pun sebaliknya, kalo kamu mau pergi, kamu juga harus salim sama aku," Jelas Kenan.

Dengan ogah-ogahan, Bella pun menerima uluran itu, lalu mencium punggung tangan Kenan.

"Nah, gitu kan enak. Yaudah, aku jalan dulu ya? Nanti kalo ada apa-apa langsung kabarin aku, Assalamu'alaikum." Tidak lupa dengan mengecup singkat kening sang istri.

"Ya, wa'alaikum salam."

.....

Sudah hampir jam sebelas malam, namun Kenan belum pulang juga ke rumah. Sedangkan Bella, memang, memang ia belum terlihat ngantuk sedikit pun, tetapi ia juga kesal, mengapa Kenan belum pulang juga jam segini?! Kesal, hanya itu yang menggambarkan diri Bella saat ini. Lagi pula Kenan tidak mengabarinya sama sekali, wajar 'kan ia kesal dengan Kenan?

"Ck, tuh anak ke mana sih?! Udah malem gini, katanya sebentar, kan perkiraan gue bakal sekitar jam delapan or sembilan, lah ini? Udah jam sebelas, bahkan udah lewat, belum pulang-pulang juga?" Dumel Bella yang tiada hentinya

KENAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang