Happy reading!!
.
.
."HAPPY BIRTHDAY KENANN!!"
"Hah?"
"Maksudnya?"
"Happy birthday Kenan, happy birthday Kenan, happy birthday, happy birthday, happy birthday Kenan. YEEYYYY!! Tiup lilinnya dulu dong sayang, jangan lupa do'a nya juga" ucap Bella setelah nyanyikan lagu untuk Kenan.
"Bella? Apa tadi? Sayang? Maksud kamu? Kamu udah inget sama aku?" Ucap Kenan menatap Bella dengan mata yang berbinar, jangan lupakan bibirnya yang sudah melengkung ke atas.
"Lupa? Maksud kamu? Emang sejak kapan aku lupain kamu?" Tanya Bella.
"Bel, aku serius" ucapnya menatap mata Bella.
Bella sedikit terkekeh, "maaf ya? Pasti lama ya selama sebulan aku pura-pura lupain kamu?"
"Bel? Kamu.. ngeprank aku?" Ucap Kenan menatap Bella tak percaya.
"Keterlaluan ya? Maaf ya, sayang. Awalnya aku mau prank kamu pas deket-deket ulang tahu kamu, tapi aku udah sadar duluan, dan kamu juga udah temuin aku, jadi aku ngeprank nya gak bisa deket ulang tahun kamu. Maaf ya sayang, ya?"
Tanpa menjawab ucapan Bella, Kenan pun langsung menyingkirkan kue ulang tahunnya ke tempat lain, lalu memeluk Bella dengan erat, seakan-akan Bella akan meninggalkan nya.
"Jahat banget, sayang," bisik Kenan tepat di telinga Bella.
GAWAT!! Pundak Bella sudah basah, itu tandanya.. KENAN MENANGIS.
"cup.. cup.. cup.. udah sayang, maafin aku kan? Jangan nangis, nanti tambah gantengnya."
"Tapi jahat banget sayang. Aku juga nggak bisa berhenti nangisnya," rengek Kenan.
"Iya sayang, aku jahat, di maafin nggak nih, aku?" Tanya Bella.
Kenan hanya mengangguk tanpa mengeluarkan suara. Ia sesak karena terus sesenggukan.
"Yaudah kalo akunya di maafin, kamunya harus berhenti nangis," ucap Bella membujuk Kenan agar berhenti dari tangisannya.
"Kasian nih, pasti kamu sesek 'kan?" Lanjut Bella.
Kenan menggeleng, " nggak bisa berhentiiiii, keseeell. Aku 'kan mau marahin kamu, tapi jadi nggak bisa gara-gara nangis aaaaaaaa" rengek Kenan sambil menghetakkan kakinya, sudah persis seperti anak kecil yang.
Lagi dan lagi Bella terkekeh, "cup.. cup.. cup.. udah udah, marah nya nanti ajaa, sekarang tiup lilinnya, keburu abis itu," ucap Bella melepaskan pelukannya dari Kenan.
Sedangkan Kennan, ia sedang sibuk mengelap sisa-sisa lendir yang keluar dari hidungnya, nelalui baju yang ia kenakan.
"Ayoo tiup lilinnyaaa," seru Bella.
Kenan pun meniup lilinnya lalu kembali memeluk Bella dengan erat.
"Aduh, peluk-peluknya nanti aja dong, liat tuh, ada temen-temen kamu di sini, nggak malu di liatin?" Tanya Bella menatap orang di sekitarnya.
Kenan melupakan sesuatu!!
Ia langsung melepas pelukannya oada Bella, lalu berbalik arah menatap teman-teman nya, tidak lupa kembai mengelap lendir yang keluar dari hidungnya.
"Lo semua udah tau?!" Tanya Kenan dengan nada yang ketus.
"Emm..... Gimana ya aku jawabnya," ucap Gilang sok mikir.

KAMU SEDANG MEMBACA
KENAN [END]
Jugendliteratur⚠️FOLLOW SEBELUM MEMBACA⚠️ •••• ----- Harus nikah diusia muda? Gila aja. Apakah bisa mereka berdua menerima kenyataan seperti itu? Bisa mereka saling cinta? Atau mungkin ada hal lain yang akan terjadi? Entahlah, hanya Tuhan dan mereka berdua yang ta...