Happy reading!!
•
•
•
●●●"BELLA!"
"Ck, berisik lo!" Umpat Arkan.
Dahi Kenan mengerut, ia bingung. Mana bisa Arkan berada di sini?
"Lo? Lo ngapain di sini?!" Tanya Kenan tak bersahabat.
"Li? Li ngipiin di sini? Nyenyenye" ledek Arkan kesal.
Kenan mengambil gelas yang ada di sampingnya, lalu sedikit menuangkan air ke tangannya dan menyipratkan ke Arkan.
"Ngapain lo sialan?!"
"Gila lo, dasar pikun. Lo tuh tadi pingsan ya babi, nyusahin," ucap Arkan
"Eh lo jangan asal nuduh lo! Mana ada gue pingsan," elak Kenan.
"Eeehh, mau kemana lo?" Tanya Kenan saat melihat Arkan ingin membuka pintu ruangan yang ia tempati ini.
"Waktu gue bukan cuma buat lo doang, lo pikir gue ga mau ngebucin sama Lauren? Udah deh lo mendingan keruangan Bella di rawat" ucap Arkan lalu meninggalkan Kenan.
"Bella? Di rawat? Sial! Baru inget." Umpat Kenan.
Flashback
Yang kemarin memang hanya sekedar mimpi, Kenan terbangun saat Maghrib.
"BELLA!"
Kenan langsung terduduk di atas ranjangnya, ia melihat sekitar lalu bernafas lega. Ternyata itu hanya mimpi.
Lagi pula, mana mungkin kan Bella meninggalkannya? Apa lagi sampai meninggalkan.. dunia?
Kenan menggeleng pelan, lalu ia langsung ke kamar mandi untuk mandi sore, karena ia belum sempat mandi tadi.
Selesai mandi, Kenan berkaca di kaca yang ada di kamar mandi. Lalu ia kembali mencuci muka menggunakan air wastafel. Kenan juga sedikit melirik ke ujung wastafel, di sana ada satu cincin, yaitu cincin pernikahannya.
Sebenarnya Kenan tidak membuang cincin itu, mau gimana pun cincin itu tetap berharga baginya.
Kenan pun mengambil cincin tersebut lalu memasangnya kembali di jari manisnya.
Kenan menatap wajahnya di kaca.
"Ya! Bella gak akan ninggalin gua! Gua yakin itu" ucapnya. Lalu keluar dari kamar mandi, tak lupa juga memakai baju kembali.
Setelah selesai memakai baju, Kenan juga tak lupa membereskan kamarnya yang cukup berantakan. Saat membereskan ranjangnya, tak sengaja Kenan menemukan foto ia dan Bella sedang tersenyum lebar, ada di bawah bantal. Terlihat sangat bahagia.
Tapi.. kenapa foto tersebut ada di bawah bantalnya? Ah, tidak. Itu hal yang tidak berguna untuk dipikirkan.
Lama memandangi foto tersebut, Kenan menjatuhkan tubuhnya ke kasur dan tetap memandangi foto dirinya bersama Bella.
Entah ini yang keberapa kalinya Kenan menangis, yang intinya saat ini kenan kembali menangis saat mengingat Bella, memang sudah seperti di tinggal beneran, yang padahal hanya rindu karena sudah lama tidak bertemu.
KAMU SEDANG MEMBACA
KENAN [END]
Teen Fiction⚠️FOLLOW SEBELUM MEMBACA⚠️ •••• ----- Harus nikah diusia muda? Gila aja. Apakah bisa mereka berdua menerima kenyataan seperti itu? Bisa mereka saling cinta? Atau mungkin ada hal lain yang akan terjadi? Entahlah, hanya Tuhan dan mereka berdua yang ta...