013

5.8K 568 50
                                    

Yo readers yang belum fllow author follow hayuk :>
Sebelum nih cerita saya privat ye













































Tapi boong
Hahaha hayuk~
Happy reading!

"Rion hiks ta-takut,'

"stt babe, gue bakal tanggung jawab kok,' ucap Rion menenangkan dengan dibawah yang masih menempel ke hole nya.

"Rionnnn,"

"Tenang babe, gue bakal tanggung jawab ke lo Ardan, ah lebih tepat nya Ardana Putra Denandra," ucap Rion.

"Lo! Shh ck. Gak usah, lupain kejadian ini dan lo gak usah tanggung jawab ke gue, anggap aja hari ini hanya angin lalu oke?," ucap Ardan dengan menahan sakit di lobang nya.

"hm? Lupain? Oh oke," jawab Rion santai, setelah itu ia menaikan celana nya dan berlalu pergi meninggalkan pemuda itu alias si Ardan.

Hayo siapa nih yang nebak kalau itu si Geo wkwk.

"shh sial," umpat Ardan meraih handphone nya lalu menekan panggilan.

"Halo, lo jemput gue di toilet cepet!"

".............."

"iya, gak usah pake lama lo!"

"............"

"Buruan asu, makanan lo tinggal aja, nanti gue ganti"

".........."

"Hm"

"Bang*ke sial banget gue hari ini. Udah dikasih obat perangsang udah gitu gue di bobol lagi," gerutu Ardan. Lalu ia memungut baju nya yang berserakan setelah itu ia memakai nya.

Tak berselang lama, orang yang tadi ia telfon datang dengan tidak santuy nya alias mendobrak pintu toilet nya yang tidak bersalah sampai pintu nya copot dari tempatnya.

"He lo kenapa bab*i!! Njir lo habis di jebol apa gimana!," teriak nya melengking sampai-sampai kaca yang di sana bentet alias retak.

"Bangsa*t asuuuuuu*u gak usah teriak banggggg*ke!," kesal Ardan.

"Dih sensian amat mas nya," ucapnya.

"Bay the way alias btw lo kenapa nyet?," tanya orang itu.

"Bentar bentar, bantuin gue jalan kek su!," kesal Ardan.

'buset dah daritadi gue salah mulu. Untung-untung gue mau dateng kalau enggak? Lo pasti gak bisa jalan. Duh sabar sep sabar' batin nya.

"Woi! Malah bengong kek orang bego lo!," dengus Ardan.

"Sini sini Aa gendong dek," gemas Asep yang ternyata orang itu adalah Lasep Mulika Nadri. Cakep kan namanya oh jelas siapa dulu dong yang ngasih namanya.

"Najis!,"

"Oh gitu, ya udah gue pergi aja,"

"Bangke lah," tak berlama-lama si Asep menggendong ah lebih tepat menyeret Ardan dengan halus alias pelan-pelan wkwk. Sedangkan yang di seret hanya pasrah karena sudah tidak kuat dengan sakit di sili*t nya itu:>

I Become A Seme?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang