A L E T A CHAPTER 14

1.1K 120 8
                                    

Aleta merebahkan tubuhnya pada kasur milik Xavier, dengan mata memerah beberapa kali pula mengeluarkan air mata karena mengantuk, indra penciumannya nya sangat nyaman dengan aroma kasur milik cowo itu, sangat khas sekali wangi tubuh xavier.

klik

pintu kamar mandi terbuka memperlihatkan xavier dengan rambut basah nya, berkali kali wangi kamar nya pun bertambah karena aroma badan cowok itu, sangat candu sekali.

"Xav pake celana di kamar mandi!" seru aleta saat melihat cowok itu hendak melorot kan handuknya yang melilit hanya sebatas pinggang.

Xavier yang sebelum nya tidak melihat aleta langsung berbalik dengan seringai kecil nya. langkah nya menghampiri aleta dengan perlahan, aleta yang melihat itu menjadi sedikit waspada namun sedetik kemudian dirinya terkekeh kecil dengan pemikiran gila nya.

"taa"

xavier merangkak mendekati aleta, tanpa aba aba aleta sudah berada di bawah Kungkungan cowok itu.

"laper banget ga kuat ta" bisik Xavier.

dengan jahil nya aleta mengelus perlahan leher xavier lalu beralih turun pada dada cowok itu, sedetik kemudian tubuh Xavier langsung menegang.

"kalo laper ya makan" balas Aleta dengan mata menggoda xavier.

tangan xavier mengelus telinga aleta, "gimana kalo gue makan lo aja?"

Mereka saling tatap, aleta membasahi sedikit bibir nya dengan lidah nya perlahan gadis itu memeluk xavier, mengelus punggung cowok itu dengan sangat lembut dan lambat.

"sayang" rengek xavier yang sangat terdengar menggelikan bagi aleta.

"ganjel, kayanya punya lo bangun lagi deh xav" bisik gadis itu di akhiri terkekeh kecil.

"hobi banget yah buat punya gue bangun hm?" tanya cowok itu.

Aleta tersenyum manis "hobi baru kayanya deh"

"boleh, asal nanti lo harus tanggung jawab ya"

xavier menghirup aroma leher aleta, "ga kuat ta" ucap nya dengan suara serak dan berat.

"gih ke kamar mandi" ucap aleta dengan mengusap tengkuk leher xavier pelan.

"tadi udah loh masa mau lagi" keluh xavier melas.

"taa pegel" rengek xavier.

"fuck"

xavier langsung bergegas menuju kamar mandi dengan wajah memerah seperti tomat itu, sedangkan aleta langsung tertawa terbahak-bahak melihat itu.

"ahh taa"

aleta sontak membulat kan matanya, "woy bangsat lo jangan nyebutin nama gue di saat ngelakuin kek gitu" teriak Aleta tak terima.

untung nya xavier tidak mendengar teriakan aleta yang sangat menggema di kamar nya itu, apalagi ketika aleta berbicara dengan kasar bisa bisa gadis nya ia tarik ke dalam kamar mandi itu.

"shh ahh taa"

"anjing"

Aleta keluar kamar xavier dengan wajah masam, gadis itu duduk di sofa dengan tangan menyalakan televisi, sepertinya tayangan di layar sama sekali tidak membuat nya fokus, di pikiran nya terngiang-ngiang suara xavier di kamar mandi itu.

A L E T A (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang