A L E T A CHAPTER 4

1.8K 196 9
                                    

Aleta menatap kedua orang itu jengah, sedari tadi gadis itu terus di ikuti ke mana saja bahkan saat dirinya ke toilet Saja terus di buntuti, kekeuh ingin menunggunya di luar toilet.

"Ck kalian bisa gak sih jangan ikutin gue!" Sentak Aleta.

"Gak bisa" ucap nya dengan kompak.

Aleta memijat pelipisnya, tak lama ia tersenyum pada Dino. "Bocil gemes, di kantin ada susu kesukaan Lo, buruan nanti takut ke habisan loh"

Mata dino seketika berbinar mendengar kata susu kesukaan nya. "Bener kan Aleta?"

Gadis itu mengangguk yakin. "Masa dino gak percaya sama Aleta sih"

"Ya udah Dino ke kantin dulu yah, mau beli susu kesukaan Dino, papay Aleta" ucap Dino langsung berlari.

"Hati hati bocil!"

Lalu aleta berbalik langsung menghadap Xavier, belum sempat membuka mulut, Xavier dengan tatapan tajam nya menatap iris mata gadis itu.

"Ck gak usah bohongin gue, gue bukan bocil!"

Aleta berdecak kesal. "Lo jangan ngikutin gue terus xav"

"Gak, gue mau bareng terus sama Lo!"

Aleta menatap jam di tangan nya. "Bentar lagi pulang xav, masa Lo mau ngikutin gue terus"

"Ya gakpapa, gue mau ke mansion Lo"

Gadis itu berjalan mendahului Xavier tak lupa dengan kaki yang di hentak hentakan.

- A L E T A-

Xavier mantap wajah Aleta dari samping sedangkan gadis itu terus fokus pada laptop di depan nya. sekarang mereka berdua sedang berada di mansion Aleta.

"Ta kenapa bisa cantik banget si?" Gumam Xavier mengelus pipi Aleta.

"Kan cewek xav" jawab Aleta.

"Engga semua cewek cantik ta, Lo itu cantik banget ngerti gak?"

Aleta memukul pelan bahu Xavier. "Engga salah, tapi jangan kaya gitu"

"Heum Lo wanita tercantik setelah bunda gue"

Xavier terkekeh pelan melihat adegan kissing di laptop itu. "Ta mau di praktekkan gak?" Tanya Xavier dengan tatapan tertuju pada bibir Aleta.

"Mesum Lo"

"Gue serius ta, mau di praktekkan gak sama gue?"

Aleta menatap sekilas Xavier lalu dirinya menggeleng. "Gak mau deh, Lo bau jigong"

"Enak aja heh, enggak ya!"

Aleta terkekeh geli. "kan gue pernah ngerasain xav gimana sih Lo"

Xavier menatap Aleta sebal. "Tapi engga bau jigong yang"

"kuyang kali ah"

Kedua nya terdiam Xavier menyender pada Aleta, sedangkan Aleta sepertinya tidak mempermasalahkan itu. "Taa ngantuk" rengek Xavier.

A L E T A (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang