A L E T A CHAPTER 1

2.4K 226 18
                                    

Di sini lah kedua gadis cantik dengan penampilan bad girl sedang menatap manik tajam sang wanita yang sedang mengeluarkan unek-unek nya itu, namun kedua nya menghembuskan nafas bosan.

"Kenapa gak masuk kelas?" ucap Bu Tiny menatap jengkel murid nya.

Gadis berambut hijau itu mengucek matanya karena ngantuk. "Udah pinter Bu"

"Arabella cecila saya bertanya serius!"

"Plis deh Bu kita duduk di ruang BK udah hampir sejam, anak di perut saya udah protes mau makan nih" jengah Aleta.

"Kalian bener bener ya!" Geram Bu tinyy selaku guru kesiswaan itu.

Aleta melipat kedua tangan nya di depan dada. "bener bener cantik maksud nya Bu?"

Bu tinny memijat pelipisnya nya, lelah menghadapi kedua gadis di depan nya itu . "Kalian tuh kenapa sih buat saya pusing terus"

"Mau saya ambilkan obat Bu?" Tawar bela dengan wajah seserius mungkin.

"Sudah tidak usah, kalian saya hukum hormat di lapangan sampai jam istirahat kedua!"

Aleta menatap Bu tinny memelas. "Yah Bu, saya belum makan apapun loh, ibu mau saya pingsan?"

Gadis di samping Aleta mengangguk setuju. "nanti kalo kita pingsan ibu bisa di tuntut loh, atas kekerasan pada murid"

Bu tinny berdecak kesal, tak habis pikir dengan isi pikiran murid nya. "Ibu di sini guru kalian, masa kaya gitu di sebut kekerasan pada murid"

"Ya bisa gitu lah Bu" sentak Aleta tak mau kalah.

"Yasudah gimana kamu aja, setelah makan kalian cepat jalani hukuman, dan satu lagi jangan lupa rambut kalian ganti menjadi warna hitam" ucap Bu tinny seperti sudah pasrah kepada manusia di hadapan nya.

"Udah bagus gini kok Bu, malah suruh di ganti" gumam bela dengan tangan mengelus rambutnya.

Bu tinny melotot mendengar ucapan bela, "Heh bagus dari mananya, rambut kamu hijau gitu kaya rumput kering aja bangga"

Bu tinny langsung beralih menunjuk rambut Aleta. "Kamu juga, rambut kok abu abu, kaya nenek nenek aja"

Tubuh Aleta seakan melorot mendengar cibiran gurunya itu. "Oh ayolah, jaman sekarang jangan kudet kudet amat Bu"

"Kudet?"

Bela memutar bola matanya jengah. "Kurang update Bu, ck gitu aja gak tau"

Bu tinny mengusap dadanya Saba, "yasudah kalian segera pergi dari sini!" Perintah guru mengibaskan tangannya.

Bela tersenyum lebar. "Makasih banyak loh Bu udah ngusir kita"

"Dari tadi kek Bu"

dua gadis itu beranjak dari duduknya, saat menutup pintu, dengan sengaja bela membanting pintu itu hingga mengeluarkan suara yang cukup keras.

Bu Tiny lagi lagi mengusap dadanya. "Hufh bisa darah tinggi lama lama berurusan sama mereka"

- A L E T A -

Setelah selesai makan di kantin Aleta dan bela langsung menuju lapangan untuk menjalankan hukumannya, namun di sepanjang jalan bela terus saja menggoda cowok yang menurutnya imut, rata rata adik kelas semua.

"Hay ganteng" sapa bela dengan tangan mencolek dagu cowok itu.

Cowok itu mendelik tak suka pada bela. "Jadi cewek itu gak boleh centil kata bunda Dino"

Bela menatap gemas, "oh jadi namanya Dino?"

Cowok yang bernama dino itu mengangguk, bela yang memang gadis cukup agresif, menarik pipi Dino kencang. "Lo lucu banget anjir, mau jadi pacar gue gak?"

A L E T A (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang