apa itu cinta? apa aku mengenalnya? apa dia memberikan cinta itu padaku? apa aku merasakannya? apa mereka memberikan cinta itu sendiri padaku?
WARN!!!!
CERITA INI HANYA FIKSI DAN TIDAK NYATA!! TERINSPIRASI DARI BEBERAPA AUTHOR WATTPAD, SAYA TIDAK ME...
Setelah perundingan para orang tua, Glacier, Frost, dan Supra, sekarang bisa berada dalam satu apartemen. Dengan satu syarat!
'macam-macam sebelum saya terima. Habis anak kebanggaan mu!' satu syarat yang bermakna beribu-ribu syarat dari Halilintar hanya bisa diangguki kedua alpha di apartemen ini. Pasti tau lah yah... 'anak kebanggaan' itu apa? Halah itu loh... Keperluan biologis manusia!
"Ruangannya ada tiga, jadi aku ti-" belum selesai dengan rencana yang dia susun, Supra sudah mendahului. "Tidak! Kita tidur bersama. Dua ruangan itu untuk tempat kerja ku dan frost! Apartemen ini sudah kita beli tapi belum ada isinya. Jadi biar dirancang dahulu, kita tinggal di rumah Frost yang dulu. Boleh?" Penjelasan panjang Supra diakhiri dengan pertanyaan yang tertuju pada sang omega. Karena jika sang omega tak mau, mereka akan menginap di Apartemen sang alpha dominan.
"Boleh-boleh, asal syarat-syarat Daddy, kalian tetapkan." Mereka berdua menghela nafas syukur, kemudian mengangguk.
Mereka keluar dari apartemen itu, lalu turun dari lantai 24 menuju basemen. Diperjalanan menuju basemen, kedua alpha itu sibuk dengan handphonenya. Glacier bisa menebak, yang mereka kerjakan sekarang itu menghubungi para interior design untuk segera menggarap apartemen mereka.
Omong-omong, apartemen itu yang beli mereka bertiga dengan uang patungan. Karena memang itu suruhan para orang tua, lalu sertifikat apartemen atas nama mereka yang digabungkan, alias disingkat.
'F G S' itu nama singkat didalam sertifikatnya. Tanda tangan juga, awal tanda tangan itu milik fros, dipertengahan itu tanda tangan Glacier, dan akhirnya tanda tangan Supra.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(TTD dalam sertifikat)
"Jadi? Bisa kapan?" Sekarang mereka tengah berada dalam perjalanan menuju rumah yang sebelumnya pernah Glacier tempati. Tempat yang meninggalkan kenangan kelam.
"Kak frost pelan saja..." Frost menoleh sekilas kearah Glacier, karena dia sedang menyetir. Yang tadinya Kecepatan mobil itu tak stabil, Sekarang mulai stabil. By the way, sekarang Glacier tengah duduk didalam pangkuan Supra, tepatnya dikursi sebelah sopir.
"Glacier lapar?" Tanga Supra dengan mengelus Surai Glacier, Glacier mendongakkan sedikit kepalanya kemudian kembali diposisi awal. Yaitu menatap jalanan didepannya.
"Lapar! Makan dulu yah?" Supra mengangguk, sembari mencium gemas pipi gembul sang omega. Frost? Diam saja. Kan sudah dibilang? Hubungan yang didalamnya berisikan tiga orang itu harus tidak ada kata cemburu!
