19- ORANG ASING

4 1 0
                                    

Happy Reading!
.
Mall tempat Tasya, Nina, Marissa dan Bunga adalah department store yang cukup padat di karenakan mendekati akhir bulan. Banyak orang yang berbelanja kesana pasti.

"Oiya, kalian bakal liburan ke mana. Ini udah akhir november. Besok desember dan setelah itu liburan. Ada yang punya rencana?" Tanya Nina tiba tiba.

Marissa dan Tasya menggeleng belum tahu. Waktu bergulir amat cepat, terasa cepat bagi Tasya untuk memikirkan liburan. Sementara Bunga berdecak sebal dengan harga selangit baju baju yang agak meningkat.

Kalau untuk yang lain mereka lebih suka ke peralatan lucu lucu, atau apalah memenuhi kebutuhun skincare dan stationery. Bukan ke arah baju seperti Bunga sekarang.

"Btw, gimana kalau kita ke yang disana. Bagus deh ba-eh Sya mau kemana?" Tanya Bunga melihat pergerakan Tasya yang buru buru.

Tasya terhentak. Ia terdiam, salah dia melakukan kesalahan. Di depan sana seperti yang ia lihat ada Arka dan Ariska. Dua sejoli yang memandu kasih.

"Ah, Sya. Kita kesana aja. Ayuk!" Tarik Nina melihat Tasya yang sudah tertarik oleh tangannya.
🌹🌹🌹

"Makan disini?" Pekik Nina dan Marissa. Bunga mengangguk mantap, "Gw bayar. Gara gara udah maksa kalian buat ikut. Makasih ya udah banyak sabar!" Kata Bunga.

"Lain kali kalau pms lagi boleh kok ajak ajak, iya kan girls?" Kata Nina meyakinkan Marissa dan Tasya. "Nina..." tegur Tasya.

"Udah ah, ayo masuk masuk. Kalian pasti suka makanan western juga kan?" Kata Bunga membuat Tasya dan Marissa mengangguk mantap.

"Pesennya disana ya..." kata Nina bergumam. "Gw bakal mesen kesana," kata Tasya memutuskan. "Gw temenin deh Tas!"

Setelah semua memilih menu mereka yang berbeda beda dan tidak ada yang sama karena mereka akan saling menyicipi juga memberi rating paling tinggi buat disini.

"Kita pesen apa ka?"
"Apa aja, kamu maunya apa?"
"Maunya kamu, boleh?"
"Arka."

Tasya terhenyak sebentar. Dia berada di satu restoran yang sama dengan Arka juga Ariska. Tepat di belakang antrian mereka. Baguslah, jika mereka tidak ada yang menyadari kehadirannya.

"Ada masker gak Nin?" Tanya Tasya. "Takut kena-" "Bukan, ada gak?"

Nina menggeleng, Tasya mengangguk mengerti.  "Kenapa lo? Ah-"

"Diem aja ya, jangan berisik berisik." Ancam Tasya. "Iya iya," Nina menelan salivanya pelan.

Nina nampak gelisah sekali. Menghentak hentakkan kaki. Dan memijit jari jarinya pelan. "Lo yang kenapa?"

"Sya, maaf nih ya. Gw mau buang air gimana dong?" Ujar Nina dengan wajah super baby face.

"Yaudah, buang air aja."
"Lah masa' disini?" Kata Nina panik.
"Ya enggaklah, lo ke toilet bego'... Nyusahin juga nih,"
"Eh iya iya,"

Tasya menggeleng menatapnya. Arka dan Ariska selesai pesan. "Eh, Tasya?"pekik Arka.

Tasya tersenyum tipis dan melambai. Arka seperti ingin berkata sesuatu namun terhenti karena di tarik oleh Ariska pacarnya.

Ah sudahlah, itu wajar. Lebih baik ia langsung memesan.
🌹🌹🌹

"Maaf ya, harusnya tadi gw aja deh." Sesal Marissa disertai anggukan Bunga.

"Gak apa apa kok. Lagian yaudahlah," kata Tasya pasrah. "Lo- masih suka ama dia?" Tanya Nina. "Biasa aja,"

"Lupain dia Tas, ganti perasaan lo kayak lo berteman ama dia dulu." Kata Marissa. "Iya, lagian gw cuman suka gak ada cinta cinta." Kata Tasya lagi.

Kutunggu Kau Putus (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang