dua✿hasil

5.8K 464 240
                                    

Jisung lagi duduk di balkon, gak tau kenapa pikirannya kacau. Pikirannya mulai berjalan jalan kemana mana karena ingat Chenle yang aneh akhir akhir ini.

Mulai dari mual dan pusing sampai ngidam yang gak ngotak, oh iya Chenle juga makin montok Jisung makin gemes.

Jisung jadi mikir tentang kegiatan mereka akhir akhir ini, setiap seminggu sekali Jisung suka minta 'itu' sama Chenle. Dan terakhir kali Jisung lupa pakai pengaman dan tanpa sadar keluar di dalam. Itu kejadian 1 bulan yang lalu waktu rumah Jisung lagi kosong.

"Duh kalau Chenle beneran hamil gimana ya"

Makin bingung si Jisung.

Keesokan harinya seperti biasa Jisung menjemput Chenle untuk pergi kekampus bareng, tapi sebelum Jisung ke rumah Chenle Jisung ke supermarket dulu beli testpack. Malu banget Jisung di liat liatin mbak mbaknya.

Sekarang Jisung sudah ada di kamarnya Chenle, setelah menjelaskan panjang lebar tentang cara pengunaan testpack akhirnya Chenle mencobanya.

Chenle sudah duapuluh menit di kamar mandi, Jisung masih nunggu sambil duduk di ranjangnya Chenle dengan keringat dingin.

Creettt

Pintu kamar mandi terbuka, menampilkan Chenle dengan kaos putih nya dan celana pendek warna biru keluar dari kamar mandi membawa testpack.

"Jisung, ini stiknya aku sudah rendam di pipis"

Jisung menghela nafas berdiri dari duduknya menghampiri Chenle. "Ini bukan stik Chenle" Jelas Jisung dengan lembut selembut pantat Haechan.

"Oh? Bukan ya? Tapi stiknya lucu banget deh ada dua garis nya"

"Oh, itu berarti kam- CHENLE!! "


o(〃^▽^〃)o

Chenle cemberut selama kelas berlangsung, dosen yang ngerocos di depan gak di gubris Chenle. Padahal biasanya Chenle semangat banget kalau masuk kelas.

Alasannya karena Jisung, Jisung dari tadi diemin Chenle setelah Chenle bilang stiknya ada dua garisnya.

"Jiji marah karena Lele bilang stiknya ada dua garis kali ya? " Gumam Chenle sambil ngukir meja di depannya pakai penggaris.

"Chenle kenapa? " Tanya Felix teman Chenle dari mereka masih zigot.

"Chenle sedih" Mata Chenle sudah berkaca kaca siap siap mau nangis bikin Felix khawatir.

"Chenle di diem Jiji, Chenle jelek ya? " Hidung Chenle memerah karena mati matian nahan nangis, Felix mengusap rambut Chenle dengan lembut.

"Gak kok Le, Chenle gak jelek. Jisung yang jelek!! Mungkin Jisung cuma gak mood aja jadi diemin Chenle" Chenle mengangguk aja, bibirnya masih melengkung ke bawah dia sedih banget.

"HALLO PENGHUNI NERAKAHHH~~~" Haechan dada dada sama anak anak di kelas Chenle tapi mereka gak gubris, di belakang Haechan ada Renjun yang masang muka datar. Kok bisa dia berteman dengan makhluk seperti Haechan?

Haechan, Renjun, Jeno, dan Jaemin itu seangkatan mereka sekarang sudah menduduki semester 4 sendangkan Chenle dan Jisung masih semester 2 kalau Mark sudah semester 8 bentar lagi sudah mau lulus tinggal sidang.

"Loh Chenle kenapa? " Renjun mendekati wajahnya ke wajah Chenle yang memerah menahan nangis.

"Wah parah lo Lix, lo apain Chenle?! " Haechan mengangkat kaki kirinya ke atas kursi yang berada di samping Felix, sok sok ngelabrak.

"Dih apaan sih cabe, gue gak apa apain Chenle ya. Dia nangis karena si tiang cuekin dia huh! " Felix langsung pergi gitu aja, males banget dia. Chenle dan Felix dulu temenan baik tapi semenjak Chenle temenan sama Haechan Felix jadi males, dia gak mau temenan sama cabe. Tapi Chenle dan Felix tetap temenan kok.

TEKDUNG|| Chenji✅ (ChenlexJisung) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang