"Selamat ya mbul"
"Makasih Cil" Haechan bersalaman dengan Renjun lalu dikuti Jaemin.
"Aduh si buntelan coklat udah nikah aja"
"Makanya cepat nikah Jaem, jangan mau di janji janji mulu sama si Jenong. Lihat gue, gak pacaran langsung nikah" Haechan memperlihatkan wajah songongnya, sekarang dia sudah sah menjadi nyonya Jung. Bahagia sekali.
"Hamil di luar nikah kali lo" Sahut Guanlin.
"Mulut lo Lin!! "
Acara pernikahan Mark dan Haechan di selenggarakan tidak begitu meriah hanya teman dan kerabat saja. Tidak seperti Sungchan dan Chenle dulu, ini semua permintaan Mark yang tidak suka kehidupannya terlalu terekspos. Apa lagi dia harus melindungi Doyoung dari publik.
"Lo kapan ganti marga Njun? " Tanya Haechan.
"Gak tau tapi sudah ada rencana sih" Ucap Renjun dengan mulut sibuk mengunyah puding.
"Aduh jangan mau deh lo di janji janji sama Guanlin itu, apalagi modelannya kayak bocah lima tahun mending lo putus aja terus car-"
"Gue denger ya tem" Guanlin menatap tajam Haechan dari kejauhan.
"Hehe bercanda, eh Bumil!! " Akhirnya tamu yang Haechan tunggu tunggu datang juga, Chenle datang bersama Sungchan.
"Cie kakak ipar" Ledek Sungchan membuat Haechan malu malu kambing.
"Selamat ya kak" Sungchan memeluk Mark memberikan selamat kepada kakaknya itu, dulu mereka sangat canggung karena saat Mark kembali dari Canada Sungchan pergi bersekolah di Jepang dan mereka bertemu saat Sungchan pulang dan melamar Chenle. Namun kecanggungan itu hilang saat Sungchan telah menikah, entah mengapa Chenle membawa virus baik untuknya.
"Aduh aku capek" Sungchan yang mendengar itu langsung membawa Chenle menuju kursi tamu yang telah di sediakan, memang semenjak usia kandungannya menginjak usia 6 bulan Chenle sering merasa capek dan pegal pada tubuhnya.
"Kamu mau makan apa? Biar aku ambilkan"
"Pancake aja deh kak, aku gak laper soalnya"
"Oke, siap laksanakan kanjeng ratu" Chenle terkekeh, ada ada saja kelakuan Sungchan. Dulu Sungchan terlihat kaku dan setelah menikah Chenle baru tau Sungchan anaknya usil dan humoris, maklum saja mereka sudah lama tidak bertemu setelah lulus SD.
Sungchan membawa piring kecil berisi pancake lalu duduk di depan Chenle.
"Aku suapin ya"
"Aku bisa sendiri Ucan"
"Gak, nyonya Jung jangan membantah. Buka mulut, helikopter helikopter brurururu" Sungchan melayang layangkan sendok pancakenya menuju mulut Chenle seperti menyuapi anak kecil. Chenle tersenyum lebar melihat tingkah Sungchan, Sungchan memang sangat tau cara menghiburnya. Chenle menerima suapan puding itu lalu menyahnya dengan berlahan.
"Enak? "
"Hm! " Chenle mengangguk lucu hingga poninya bergoyang goyang.
"Habis ini kita ke mall beli baju untuk dedek, kita harus segera siapkan kamar untuk dedek bayi"
(﹡ˆ﹀ˆ﹡)♡
Sungchan mondar mandir di depan ruang oprasi, hari ini anaknya akan lahir. Karena beberapa faktor mengakibatkan Chenle harus di oprasi padahal Sungchan sudah beli sampo LUCASEU lima botol biar nanti Chenle kalau lahiran normal rambut Sungchan gak botak. Aih rugi."Gimana Chenle nak? " Lay datang dengan wajah khawatir nya, dia lari lari dari rumah kerumah sakit waktu dengan anaknya mau di oprasi padahal kan dia ada mobil. Gini nih orang kaya banyak duitnya tapi gak ada otaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TEKDUNG|| Chenji✅ (ChenlexJisung) END
Teen Fiction"Jisung ini stiknya udah aku rendem di pipis" "itu bukan stik Chenle" "oh bukan ya? tapi stiknya lucu banget deh ada dua garis nya" "oh itu berarti kam- CHENLE!! " Chenle dan Jisung yang harus menghadapi ujian dari kesalahan yang mereka lakukan, uji...