"Kamu yakin Sung? "
"Iya Ayah, mau gimana lagi? Jisung sudah gak bisa apa apa" Jisung menunduk memainkan jari jarinya, Sehun yang melihat itu ikut sedih dia tau perasaan anak semata wayangnya.
"Ya sudah ini pilihan kamu Jisung, Ayah harap kamu tidak menyesal nantinya. Siapkan barang barangmu kita berangkat besok pagi" Setelah itu Sehun pergi meninggalkan anaknya yang masih terdiam di ruang TV.
Jisung memutuskan untuk pergi ke Jepang bersama Ayahnya, sudah tidak ada alasan lagi untuk menetap di sini. Jisung tidak bisa mendapatkan Chenle, dan Jisung yakin Sungchan adalah Ayah yang baik untuk anaknya dan suami yang baik untuk Chenle.
Jisung pergi bukan untuk melupakan Chenle dan anaknya, Jisung hanya ingin menenangkan diri. Bagaimana bisa dia melupakan Chenle? Mustahil. Apa lagi anaknya, tidak mungkin! Jisung hanya tidak sanggup melihat Chenle bahagia bersama pria lain, sakit hati Jisung.
Tidak mau menyia-nyiakan waktu, Jisung pergi menemui seseorang yang penting di cafe pagi ini.
Saat Jisung memasukki Cafe terlihat orang yang ingin ia temui sudah berada di cafe tersebut, ternyata dia adalah orang yang menepati janjinya. Chenle menyukai seseorang sepertinya.
"Sungchan? "
"Iya saya, Jisung kan? " Jisung menggaguk lalu mengambil tempat di depan Sungchan terlihat Sungchan telah memesankannya coffee.
"Minumlah saya sudah memesannya"
"Tidak usah terlalu formal umur kita tidak beda jauh" Sungchan tersenyum lalu mengangguk.
"Ada yang mau lo bicarain? " Tanya Sungchan memulai pembicaraan.
"Iya, gue tau semuanya tentang lo sama Chenle. Lo tau siapa gue? " Sungchan menggeleng, dia belum tau sama sekali tentang pria di depannya. Dia hanya mendapat pesan untuk bertemu di cafe ini lalu menyetujuinya.
"Gue Jisung, Ayah dari bayi yang Chenle kandung" Terlihat Sungchan yang terkejut sampai tubuhnya kaku,dia tidak mengetahui apa pun soal ayah bayi itu.
"Gue bukannya tidak mau bertanggungjawab, gue mau. Tapi Om Suho tidak merestui kita, dia malah mau menjodohkan lo sama Chenle. Gue bisa apa? " Jisung tertawa hambar dan Sungchan masih mematung.
Lebih ke ngebug sih kayak bapaknya.
"Awalnya gue gak terima tapi gue yakin lo orang baik, lo bisa jadi ayah untuk anak gue" Jisung menepuk bahu Sungchan.
"Gue gak bermaksud merebut Chenle dari lo Sung, gue cuma tau pacar Chenle gak mau tanggungjawab dan gue juga suka sama Chenle walau dia goblok. Kebetulan kami di jodohkan jadi gue terima" Ucap Sungchan.
"Iya gue tau kok, besok gue mau ikut Ayah gue ke Jepang. Gue harap lo bisa jagain Chenle dan anak gue, jadi superhero untuk mereka ya. Gue titip mereka. Gue bakalan berenang dari Jepang ke sini kalau lo berani nyakitin Chenle dan anak gue" Mereka terkekeh.
"Gak bakalan Sung, gue sayang sama Chenle dan anak itu walau dia bukan anak gue. Chenle tau lo mau pergi? "
"Gak, tolong jangan bilang sama dia. Gue gak mau dia sedih. Gue laki laki kampret ya, gue belum bisa jadi Ayah dan Pacar yang baik untuk Chenle dan anak gue. Laki-laki macam apa gue ini"
"Ck, gak perlu ngomong kayak gitu. Lo hebat kok bisa buntingin Chenle"
"Gue lipat ginjal lo! "
"Hahahaha becanda bro, gue bakalan ngabarin lo tentang per tumbuhan anak lo. Tenang aja lo gak bakalan kelewatan sedikit pun berkembangannya"
"Thanks ya, kirim nomor rekening lo. Gue bakalan tranfer tiap bulan untuk anak gue"
"Gak usah, kan mereka sudah jadi tanggungjawab gue"
KAMU SEDANG MEMBACA
TEKDUNG|| Chenji✅ (ChenlexJisung) END
Teen Fiction"Jisung ini stiknya udah aku rendem di pipis" "itu bukan stik Chenle" "oh bukan ya? tapi stiknya lucu banget deh ada dua garis nya" "oh itu berarti kam- CHENLE!! " Chenle dan Jisung yang harus menghadapi ujian dari kesalahan yang mereka lakukan, uji...