delapan♡Shotaro(season2)

1.6K 210 7
                                    

"Jay jadi pencuri ya Sunghoon dan Heesung jadi polisi"

"Oke" Setelah menentukan posisi, mereka memulai permainan dengan Jay yang berlari mencari tempat bersembunyian dan Sunghoon Heesung yang mengejarnya.

"HUWAAAAAA MAMAAAAA" Jay berlari histeris ketika melihat Sunghoon berlari membawa kayu besar di tangannya.

Heesung ikut mengejar mengunakan ranting kayu, dari pada polisi mereka malah terlihat seperti warga yang memargoki maling.

"Sini kamu!! " Sunghoon terus berlari mengejar Jay yang sudah banjir air mata.

"Astaga SUNGHOON!! "

Sunghoon menghentikan langkahnya menatap seorang pria paruh baya yang menatapnya tajam dan berjalan kearahnya.

"Kenapa kamu kejar Jay bawa bawa kayu ha!! Kalau nanti dia jatuh gimana?! Kamu ini kalau main mikir mikir dong! " Pria itu berkacak pinggang membuat Sunghoon menunduk takut.

"Maaf Nenek Taeyong" Jawab lirih Sunghoon.

"Kamu tuh ya... Arggg" Taeyong mengusak rambutnya menarik pergelangan lengan Sunghoon ke dalam rumah sambil meneriaki nama Chenle tidak peduli Sunghoon berteriak kesakitan.

"Ya ampun Mommy" Chenle mengambil alih Sunghoon dengan wajah bocah itu yang sudah memerah menahan tangis.

"Kamu bisa gak sih ngurus anak? Sunghoon tadi ngejar Jay bawa bawa kayu segala sama temannya, kalau tadi Mommy gak lihat gimana? Bisa saja anak ini mukul Jay pake kayu itu, atau tidak Jay jatuh karena di kejar kejar kayak gitu! " Ucap Taeyong dengan nafas memburu, terlihat raut kemarahan pada wajahnya.

"Mommy, namanya juga anak anak kalau salah di nasehati bukannya di bentak kayak gitu" Itu bukan Chenle, melainkan Haechan yang baru datang dari dapur.

"Tapi ini sudah keterlaluan Haechan! Anak ini harus di kasih tau biar tau diri"

Chenle hanya terdiam mencoba untuk tidak memasukkan perkataan mertuanya di dalam hati karena Taeyong bukan sekali ini saja seperti itu, selama Sungchan meninggal Taeyong tidak pernah bersikap ramah lagi seperti dulu. Sedih? Tentu saja Chenle merasa sedih, namun Chenle mencoba memaklumi mungkin Taeyong masih terpukul dengan perginya anak semata wayangnya.

"Nenek jangan marah Sunghoon, Sunghoon gak salah tadi kita cuma main main aja kok" Ucap Jay memohon agar Taeyong menyudahi amarahnya.

"Mommy gak usah keterlaluan deh, ini cuma masalah sepele" Bela Mark menyetujui apa yang di katakan istri dan anaknya.

"Kalian itu yah tidak pernah ngertiin Mommy, kamu Chenle" Taeyong menunjuk Chenle tepat di wajahnya "Kamu senangkan bikin saya menderita, kamu senangkan karena semuanya membela kamu. Iyakan?!! "

Chenle hanya mampu menunduk tidak ingin menatap mata tajam mertuanya yang di arahkan padanya.

"Taeyong! Sudah, gak baik marah marah untuk kesehatan kamu" Jaehyun yang dari tadi menyimak menuntun Taeyong menuju kamar mereka.

Tapi ketika Taeyong ingin memasuki kamarnya tidak sengaja matanya bertemu dengan mata bocah seumuran cucu cucunya, Taeyong ingat dia adalah teman Sunghoon yang di titipkan di sini karena orangtuanya ada urusan. Taeyong tadi melihatnya ketika anak itu di antar supir menuju kediaman mereka.

Tapi bukan itu yang Taeyong pikirkan, tapi mata anak itu seperti tidak asing. Entahlah Taeyong merasa ada sesuatu pada anak itu, sebenarnya siapa dia?

(﹡ˆ﹀ˆ﹡)♡

"Mama Heesung masih mau main sama Sunghoon dan Jay! " Heesung kecil kekeh dengan pendiriannya tidak mau pulang dan tetap ingin bermain bersama dua cucu Jung ini.

TEKDUNG|| Chenji✅ (ChenlexJisung) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang