"Main hompimpa yuk, yang kalah open BO" Usul Jay pada teman temannya.
"Open BO itu apa? " Tanya Sunoo polos yang dari tadi duduk manis ku kursi warna warni, tidak hanya Sunoo mereka juga duduk di kursi warna warni tapi topiknya sudah menjalar tanpa batas. Sebenarnya ini sudah waktunya pulang tapi karena belum ada salah satu dari mereka yang di jemput akhirnya mereka memutuskan untuk ngumpul di TK Sunoo dan Jungwon.
"Bukan apa apa, udah gak usah dengar Kak Jay dia itu sesat kayak emaknya" Ucap Jungwon tanpa dosa.
Jay yang tidak terima berdiri lalu mengangkat satu kakinya di atas meja lalu memperlihatkan muka garangnya.
"Jangan bawa emak gue dong"
Jungwon yang tidak terima ikut berdiri menatap tajam Jay.
"Emang emak Kak Jay itu sesat, Mama aku yang bilang"
"Dasar Renjun! "
"Haechan!! "
"Guanlin!! "
"Mark!! "
"Eh sudah dong" Sunghoon ingin melerainya tapi dia yang kena semprot.
"Diam lo Chenle!! " Ucap Jay masih dengan wajahnya yang terlihat esmosy.
"Ih kok aku!! Dasar Haechan butek!! "
Jay makin emosi "Dari pada lo gak punya bapak!! "
🔦🔦🔦
Sunghoon terdiam air matanya siap siap untuk keluar membuat yang lain ikut terdiam saling menatap satu sama lain.
Sunghoon berlari keluar kelas meninggalkan teman temannya.
"Dasar anaknya Mark dan Haechan emang gak ada akhlak" Itu bukan Jungwon tapi Sunoo membuat mereka cengo.
(﹡ˆ﹀ˆ﹡)♡
Sunghoon berjongkok di depan ayunan air matanya turun deras tanpa berniat menghentikannya. Hatinya sakit karena mengingat hanya dirinya yang tidak mempunyai Ayah.
"Sunghoon jangan sedih" Sunghoon melirik ke sebelahnya ternyata itu Heesung yang ikut berjongkok tersenyum lebar ke Sunghoon.
"Maafin Jay ya, Jay gak sengaja" Ucap lembut Heesung sambil mengusap punggung Sunghoon.
"Be-benar hiks kata Jay hiks Sunghoon gak punya hiks Ayah" Ucapnya sudah payah.
"Gak kok, Sunghoon punya Ayah. Semua orang di dunia ini punya Ayah, kalau gak ada Ayah kita gak mungkin ada"
Sunghoon menatap Heesung dengan mata dan hidung merahnya "Sunghoon memang punya Ayah tapi Ayah Sunghoon sudah tidak ada, kata Buna Ayah Sunghoon pergi tapi gak tau kapan pulangnya"
"Heesung" Mereka mendongak terlihat Jisung dengan jas kerjanya, Jisung ikut terkejut ketika melihat Heesung bersama bocah yang tidak asing baginya.
"Ayah! " Heesung memeluk kaki Jisung membuat Sunghoon iri melihatnya, dia juga mau seperti itu sama Ayah Sungchan.
Jisung berjongkok menatap Sunghoon yang masih senggugukkan.
"Kamu kenapa? " Tanya Jisung.
"Sunghoon sedih Ayah, Jay tadi bilang Sunghoon gak punya Ayah jadi Sunghoon nangis" Ucap Heesung membuat hati Jisung terasa tercubit, rasanya perih mendengar itu semua ternyata anaknya selama ini tidak begitu bahagia dan itu karenanya.
Jisung memeluk tubuh Sunghoon lalu mengusap rambut halus anak itu, dada Jisung rasanya tercabik cabik. Marah, sedih, dan kecewa bercampur padanya.
"Maafkan Ayah Sunghoon, maaf"
KAMU SEDANG MEMBACA
TEKDUNG|| Chenji✅ (ChenlexJisung) END
Novela Juvenil"Jisung ini stiknya udah aku rendem di pipis" "itu bukan stik Chenle" "oh bukan ya? tapi stiknya lucu banget deh ada dua garis nya" "oh itu berarti kam- CHENLE!! " Chenle dan Jisung yang harus menghadapi ujian dari kesalahan yang mereka lakukan, uji...
