Chapter 2

3.5K 201 9
                                    

New memasuki kamarnya dengan tatapan kosong , ia sama sekali belum mengerti apa yang dibicarakan mamanya tadi

Menikah ? Dia akan menikah

Kalimat itu seakan berputar putar di kepala New

" kenapa aku terus gelisah seperti ini , sebenarnya apa yang aku takuti "- monolog New kepada dirinya sendiri

New pusing memikirnya kejadian beberapa menit yang lalu

" mandi dulu aja kali ya siapa tau bisa ilang peningnya "-

New memutuskan untuk membersihkan diri sembari menetralkan pikiranya

.

Sore berganti malam . Dan sekarang New telah bersiap siap untuk acara makan malam .  New sedari tadi berdiri didepan cermin melihat pantulan dirinya , entah kenapa New merasa sangat gugup apalagi sang mama menyuruh New berdandan

New hanya berdandan seperlunya , dia hanya menambahkan sedikit lipbam di bibirnya agar lebih terlihat merona , tak perlu bedak untuk memperputih karna kulit New sendiri sudah putih bersih

New hanya berdandan seperlunya , dia hanya menambahkan sedikit lipbam di bibirnya agar lebih terlihat merona , tak perlu bedak untuk memperputih karna kulit New sendiri sudah putih bersih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" apakah aku nampak aneh "- New memutar mutarkan badannya

" emm tidak , tapi kenapa aku gugup kan hanya makan malam bersama papa mama . "-

Toktoktoktok

Lamunan New buyar karena ketukan pintu kamar nya

" newwie sayang sudah siap belum ?"

" sudah mah masuk saja tidak dikunci "-

CEKLEK

" astaga tuhann tampan sekali putraku ini "-

" beruntung sekali orang yang akan menikahimu new , sangat indah "-

New yang dipuji merasa malu , pipinya  muncul semburat merah

" aww lihat ini kamu tidak memakai blush on saja pipimu sudah merona haha"-

" mama jangan menggodaku seperti itu aku malu "- New menutup wajahnya

" hei jangan ditutup begitu , sesuatu yang indah harus dinikmati sebelum semua menghilang . Dan sekarang mama baru menikmatinya karna nanti mama sudah tidak bisa melihatnya "-

DEG

" apa maksud dari perkataan mama "- ucap New dalam hati

" sini sayang buka dulu "- Godji memegang tangan New dan menurunkan telapak tangan New

CUP

Godji mencium kening New cukup lama

" kamu kebahagiaan mama new "- Godji tersenyum hangat

" ekhem itu new tau ma  oiya new mau nanya sesuatu deh "-

New berusaha mengalihkan perasaan aneh yang mengganjal di pikiran dan hatinya dari ucapan Godji tadi

AlwaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang