Chapter 10

2.2K 142 6
                                    

Ini sudah jam 2 malam lebih dan New masih menangis menatap foto keluarganya , entah kenapa didalam hati New merasa sedikit menyesal menuruti permintaan kedua orang tuanya untuk menikah . Tetapi rasa itu langsung ditepis oleh New , New memang menyesal namun demi kebahagiaan orang tuanya New tidak merasa masalah . New yakin ini juga demi kebaikannya

Tidak lama kemudian perhatian New teralihkan dengan deru langkah seseorang di dapur . New yakin itu Tay

Tanpa berlama lama New menghapus air matanya dan keluar dari kamar .  Namun Sesampainya didapur New mengernyit heran menangkap sosok pria berperawakan tinggi sedikit kurus . New menjadi takut sudah jelas dari postur badannya saja berbeda , pikiran negatif tanpa permisi memenuhi kepala New

Apa dia pencuri ? penyusup ? atau orang jahat lainnya ?

Pemikiran seperti itu yang dipikirkan oleh New

Dengan takut takut New nendekati pria tersebut

" tuhan bantu newwie "- gumam New lirih

Jarak New dengan pria itu hanya sekitar  satu meter . New tidak bisa melihat wajahnya karena pria tersebut  membelakangi New

" k-kamu siapa "- tanya New takut takut

Bukannya menjawab justru pria tersebut langsung memutar badannya kearah New

DEG

Nafas New tercekat . New sama sekali tidak mengenal pria didepannya ini , tubuh New sudah gemetar ketakutan . Ditambah dari penampilannya sudah seperti penjahat memakai serba hitam

" kam-kamu kenapa bisa m-masuk "- ujar New terbata bata

Pria itu menyunggingkan senyum " kau saja tidak mengunci pintunya haha siapapun bisa masuk "-

Glekk

New merutuki dirinya bisa bisanya tidak mengunci pintu apart

Melihat wajah New yang ketakutan membuat pria itu mengelumun senyum gemas , dengan jahil ia melangkah mendekati New

" j-jangan mendekat "- pekik New takut

Pria tersebut menyeringai dan..

DORRRRRRR

" AAAAA MAMAAAAAAA TOLONG NEWWIEEEEEEE "- teriak New kencang

" AAAA MAMAAAAAAAAAA "-

" hei heii saya cuma ngagetin kamu "- pria itu menepuk pundak New

Mendengar pengakuan pria di depannya , New pun membuka mata dan berhenti berteriak

" j-jangan bunuh newwie "- lirih New

" hahaha kamu takut dengan saya , takut saya bunuh "- pria tersebut menunjuk dirinya sendiri

" i-iya "-

" apa muka saya seperti penjahat ? "-

" dikit "- cicit New menunduk

" haha maaf maaf kenalin saya off jumpol temennya tay "- Off mengulurkan tangannya

New yang awalnya menunduk mendongakkan kepalanya menatap Off

" k- kamu tidak berbohong kan "-

Off terkekeh dan menarik kembali tangannya

" kenapa saya harus berbohong , em mungkin gara gara saya tidak datang ke pernikahanmu dengan tay . Jadi kamu tidak mengenalku "-

" tapi beneran kamu temennya phi tay kan ? T-tapi sebentar dimana phi tay . Apa dia sudah pulang "-

AlwaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang