Chapter 24

2.2K 148 32
                                    

" anda siapa ?! "- tanya Tay dengan nada tak suka

Mew menyunggingkan smirk . Sekarang Tay dan Mew saling berhadapan . Mew  mengulurkan tangan " saya mew suppasit "-

Tay melirik sekilas tangan Mew tanpa berniat membalas jabat tangan tersebut . Tak ada respon dari Tay , Mew pun menarik kembali tangan nya

" mau apa anda kesini ?!! "-

Mew berdecih melipat kedua tangan di depan dada seakan mengejek " tentu mengantar mobil suami anda tuan tay terhormat "- ucap Mew santai

Mata Tay melebar sempurna , tangan nya mengepal kuat . Dengan langkah lebar Tay berjalan mendekati mobil New lalu membuka semua pintu mobil

" new "-

" new kamu dimana "-

" new "-

Tay mengelilingi mobil itu dan terus memanggil manggil nama New dengan kencang . Namun nihil sosok New tidak berada dalam mobil tersebut

Bruk

" saya tanya dimana suami saya ?!! "-

Tay mendorong bahu Mew hingga membuat sang lawan bicara terhuyung kebelakang " suami ? Siapa suami mu "- tanya Mew menantang

Tay geram karna Mew berbasa basi , Tay mengangkat tangan nya siap membogem wajah Mew . Tapi seketika tangan Tay di hentikan oleh gerakan Mew yang lebih cepat . Mew menahan tangan Tay dan meremat erat sampai Tay meringis

" akhh lepas bajingan "- umpat Tay menarik tangan nya dari genggaman Mew

" saya tanya suami mu yang mana tuan tay ?! "-

Bugh

Satu pukulan Tay layangkan ke perut Mew , reflek membuat Mew melepas cengkraman pada tangan Tay

" SAYA TANYA DIMANA SUAMI SAYA ?!! "-

Tay menarik kerah kemeja Mew dengan emosi . Emosi Tay membuncah , cukup lelah ia mencari New dan sekarang dia tak ingin di permainkan

Wajah Mew sangat tenang tidak menyiratkan ketakutan sedikit pun terhadap Tay " saya cuma tanya siapa suami anda tuan tay tawan terhormat ..perlu saya katakan lagi ? "- lagi lagi pertanyaan tersebut yang Mew lontarkan

" NEW THITIPOOM SUAMIKU NEW THITIPOOM KAU PUAS "- teriak Tay kencang

Tay berteriak dengan wajah penuh emosi bahkan wajah nya sekarang sangat merah . Urat urat di leher serta pelipis terlihat jelas

Slak

Mew menghempaskan kedua tangan Tay dari kerah baju yang ia pakai lalu merapikan nya lagi " suami ? Saya tidak salah dengar ? "-

" new suami anda ? Saya tidak salah dengar ??  Dengarkan tuan tay tawan , tidak ada pasangan yang akan menyakiti batin dan jiwa suami nya "-

Alis Tay bertaut , kata itu terasa bagai sindiran untuk dirinya  . Tay terdiam , semua jawaban seketika sudah di telakan dengan ucapan Mew " kenapa diam ?? Anda sadar ? Menyesal iya ? Penyesalan basi !! "-

Jari telunjuk Mew mendorong bahu Tay cukup keras " maaf kan saya "- lirih Tay menundukan kepala , jujur ia sangat menyesali perbuatan nya . Ini karma bagi Tay

Mew tertawa remeh " saya tidak butuh kata maaf dari seorang pengecut !! "- sarkas Mew berbisik ke telingan sang empu

" saya rasa urusan saya hari ini sudah selesai , ah satu lagi "-

Mew berjalan semakin mendekat kearah Tay . Tangan Mew mengangkat dagu Tay hingga kedua pasang mata tajam Tay dan Mew saling bertatapan tajam 

Yang di tatap diam tak berkutik , entah kemana sikap anarkis nya tadi

AlwaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang