Chapter 29

2.5K 128 17
                                    

" Jika berpisah adalah jalan yang terbaik untuk kita maka aku siap. Aku melepasmu "

" aku tidak marah dengan mu , tapi aku marah dengan waktu "-

" harusnya kita tidak bertemu sekarang . "-

" sayangnya semua terlanjur terjadi . Aku tidak menyalahkanmu phi..ini bukan salahmu . "-

" sebelum aku pergi bolehkah aku bercerita kepadamu tay ?? "-

" dulu aku mencintai seseorang . Sangat mencintai dia , wajahnya sangat tampan , semua perlakuan yang dia berikan kepadaku begitu manis . Dalam hidupku aku pertama kali merasakan jatuh cinta kepadanya . Aku mengangumi betapa sempurna tuhan menciptakan lelaki itu . Disaat aku berusaha mengungkapkan perasaan cintaku ..harapan itu musnah . Seorang lelaki masuk kedalam kehidupanku , meluluh ratakan perasaan cinta ku . Perasaan ini sakit harus tunduk dengan semua keadaan . Dimana harusnya aku bahagia dengan cinta pertamaku namun itu hancur . Aku dipaksa meninggalkan cinta pertamaku demi laki-laki itu . Sesak ?? Tentu . Perasaan ini sesak melihat air mata mengalir dari manik tegas nya . Aku ingin marah kenapa aku tidak bisa mempertahankan perasaan ini dan harus tunduk dengan keadaan. "-

" benar kata orang , jika cerita pada lembar kehidupan sudah usai maka akan ada cerita kehidupan pada lembar berikutnya . Dan itu terjadi padaku . Aku menikah dengan lelaki yang sama sekali tidak ku kenal . Wajahnya tampan , rahang tegas , matanya begitu tajam seperti mata elang . Aku mengangguminya tapi tidak sebesar menganggumi cinta pertamaku . Hhhh aku merasa jahat kepada suamiku , aku sudah menikah tapi tetap saja mencintai dan menganggumi lelaki lain . Namun aku sudah bertekad menghilangkan perasaan ini , meskipun susah akan tetap aku lakukan . Disatu sisi aku benci kepada waktu , disisi lain aku percaya dengan waktu . Aku benci karna waktu membuat cinta pertamaku pergi dan aku percaya waktu akan menggantikan rasa cinta itu . Tuhan mengabulkan nya , aku mulai belajar mencintai suamiku . Begitu pula aku belajar menghapus rasa cinta kepada cinta pertamaku . Tak ada yang tidak pasti jika kita belum mencobanya . Pepatah yang aku terapkan dengan kehidupan ini . "-

" usahaku tidak sia-sia , aku sudah mencintai suamiku . Meski perilaku nya sangat menyakiti fisik dan batinku , aku tetap mencintainya . Berjalan waktu hati ini seutuhnya milik suamiku . Tak ada lelaki lain selain dirinya yang aku cinta . Tapi ternyata aku terlalu naif terhadap perasaan ini . Aku menjadi bodoh . "-

" luka batin bisa aku tutupi , tetapi luka fisik tidak bisa . Semua terbongkar dan aku harus meninggalkannya . Aku sudah berusaha mempertahankan namun aku tidak begitu kuat yang dipikirkan . Aku kalah . Aku melepasnya "-

" meski suamiku tidak mencintaiku , setidaknya aku saja yang mencintainya itu sudah lebih dari cukup . Aku tidak ingin menghapus rasa sayang dan cinta ini . Aku pergi dari sisimu tapi tidak dengan rasa ini . Selamanya perasaanku tetap untuk dia ..suamiku . Aku titipkan hati ini untuknya . Tolong sampaikan aku begitu mencintai nya . "-

" aku new thitipoom vihokratana mencintai tay tawan vihokratana . Aku berjanji akan selalu mencintanya hingga maut yang memisahkan ....aku mencintainya "-

Suara itu menghilang.....

" n-new... "-

" n-neww... "-

Foei yang baru saja masuk kedalam kamar rawat inap Tay terkejut mendengar suara  gumaman Tay . Foei berjalan cepat mendekat ke ranjang Tay . Mata Tay masih terpejam namun bibir nya terus bergumam memanggil nama New.

AlwaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang