Chapter 25

2.2K 153 7
                                    

" phi tay.. "-

" enghh "- Tay menggeliat tidak nyaman

" phi tay ini new "-

Seketika mata Tay terbuka lebar . Nafas nya pun memburu , ia melihat ke seliling nya selang beberapa detik alis Tay mengerut bingung . Tay mencoba mengatur nafas terlebih dahulu namun matanya masih melirik ke seliling nya

" i-ini dimana "- gumam Tay heran . Harum semerbak bunga serta paparan hijau nya rumput terpampang indah di depan Tay . Ini seperti taman , namun taman mana  , Tay merasa belum pernah ke sini . Semua nampak asing , bahkan hal lain lagi yang Tay herankan kenapa dia berdiri seorang diri . Tidak ada orang orang disana

Dengan cepat Tay berdiri memutar pelinghatan ke penjuru arah " shit "- umpat Tay cemas

Ia ingat jika tadi ada suara New memanggil manggil nama nya , tapi dimana New ? Kenapa tidak ada

" new "-

" NEW "- Tay berteriak keras berharap sang pemilik nama menyahut . Tapi nihil tidak balasan

Tay memegang bagian dada , detak jantung nya berdetak lebih cepat . Peluh sudah menetes dari dahi dan bagian tubuh lain nya ..

" phi tay "-

Deg

Suara itu berasal dari belakang Tay . Tanpa berpikir lagi Tay segera membalikan badan ke belakang

" NEWW !! "-

Hening tak ada New di sana " n-new hiks "-
Satu isakan lolos dari bibir Tay bersama nya air mata mulai terjatuh

" newwie mohon jangan sakitin newwie lagi phi ..sakitt "-

Srak

Tay membalikan badan lagi kala mendengar suara New dari area belakang . Nihil kosong tak New juga disana . Nafas Tay kembali memburu

" akhhhh "-

Tay merintih kesakitan ketika dengan tiba tiba perut nya terasa sangat sakit . Rasa sakit itu seperti di tusuk yang membuat Tay terus meringis

" phi tay ...maafin newwie "-

" new.. "-

" hiks maaf phi tay "-

" sakittt "-

" badan newwie sakit ...peluk newwie "-

" CUKUP HIKS AMPUNI SAYA NEW HIKS . TOLONG MAAFIN SAYA "-

Bruk

Tubuh Tay terjatuh , air mata kian mengalir deras . Tay meremat rumput dengan sangat erat " NEWW!!!! SAYA MOHON "- 

" phi ..newwie mau peluk ..newwie mohon jangan menangisi new ..new disini "-

Tay tidak lagi merespon , ia masih tertunduk

" phii jangan benci new ..new sayang sama tee ..new cinta tee .. Jangan jijik new karna new gay...new mencintai pria ..new mencintai tay tawan "-

" hiks cukup new ..saya bersumpah tidak membenci kamu hikss tolong kembali "- tangis Tay pilu

" new di depan phi "-

Tay menggeleng tak percaya dan enggan membuka mata " new di depan phi "- ucap New lagi

Tay menyerah akhir nya mengikuti kemauan suara New . Tay mendongak dan membuka matanya secara perlahan . Tay bisa melihat blur bayangan seseorang berada di depan nya . Tay mencoba memfokuskan penglihatan

AlwaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang