Chapter 22

2.4K 145 17
                                    

" eungh "- lenguhan lemah  keluar dari bibir pucat New . Sontak membuat kaget seseorang yang berada di sampingnya

" DAD DADDY PLEASE COME HERE !!! "- teriak seorang anak kecil sekitar 10 tahun

Anak kecil itu berlari keluar dari bilik kamar tersebut dan tidak lama kemudian seorang lelaki berperawakan gagah masuk  dengan membawa sekotak alat medis di ikuti anak kecil yang berada di belakangnya

" son , tolong ambilin obat di atas nakas daddy "- pinta lelaki itu kepada sang anak

Anak kecil mengangguk cepat detik selanjutnya ia sudah berlari keluar meninggalkan kedua orang dewasa di dalam kamar

New berusaha membuka mata mendengar suara suara asing dalam pendengaran . Perlahan tapi pasti , New berhasil membuka mata dan mencoba menyesuaikan pencahayaan sekitar

" enghhh a-aku dimana "- gumam New sangat lirih bahkan seperti bisikan

" kamu di rumah saya "- jawab lelaki itu sembari memeriksa New menggunakan stetoskop

New mengernyit asing dengan suara ini . New ingin bangun namun sakit di kepala nya masih ada " akhhh sha-sakit "- ringis New menggigit bibir bawah

" ssssttt tenang , kamu jangan takut . Bentar biar saya periksa "-

Mata New beralih memandang lelaki yang berada di depannya dengan seksama . Jika di lihat dari pakaian yang di kenakan adalah jas dokter " k-kamu siapa "- tanya New masih menatap lelaki tersebut

" saya mew suppasit "- jawab Mew memberikan senyum simpul kepada New

Saat New ingin bertanya lagi tiba- tiba saja suara anak kecil menarik perhatian mereka berdua

" daddy i'm confused which medicine, so ohm bring all "- ucap anak kecil itu menggerlinang mata lucu

Mew terkekeh kemudian mengangkat tangan memberi isyarat mendekat . Ohm mengangguk dan menurut

" yang mana dadd "- tanya Ohm lucu menyodorkan beberapa tablet obat ke pada Mew

" yang ini son . Maaf ya daddy repotin ohm "- Mew mengusak rambut Ohm gemas

Ohm mengangguk semangat , mengangkat kedua jari membentuk 'oke' . Dan semua interaksi Mew dan Ohm tak luput dari penglihatan New

Tidak tau kenapa hati New menghangat melihat interaksi papa dan anak di depan nya . " apakah suatu saat aku akan merasakan seperti ini , rasanya sangat nyaman "- ucap New dalam hati . Bibir New terangkat tersenyum

" new ..you okay ?? "-

New menatap Mew lalu mengedipkan mata sekali " cuma sakit di kepala sama lemes "-

Mew mengangguk kemudian menyuntikan sesuatu ke dalam tubuh New " setelah ini  kamu makan terus selang 1 jam minum obatnya , nanti biar ohm yang bantu kamu "-

" g-ga perlu , aku mau pulang . Kasian suamiku menunggu di rumah "- tolak New sopan . Memang pikiran New terpencar , satu sisi dia ingin di rawat sedangkan sisi lain khawatir dengan Tay

Mew menghembuskan nafas kasar hingga terdengar " suami yang sudah memukulimu melakukan penganiayaan ? Atau suami yang mana "- sarkas Mew membuka tablet obat

New tersentak  tidak bisa menyembunyikan wajah terkejutnya . Mata Mew menajam menatap mata teduh New . Tanpa bertanya pun semua orang bisa tau jawaban sebenarnya

Mata New nampak menahan rasa sakit dan beban . Apalagi dengan luka luka tubuh New yang semakin memperkuat dugaan Mew

" kenapa tidak dijawab ? Saya benar kan ?? "-

AlwaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang