Chapter 21

2.3K 147 33
                                    

" gw ga mau tau . Pokoknya setiap hari lo buat surat yang isinya ancaman atas nama new thitipoom ke rumah gw . Paham kan maksud gw ? "-

" bagus . Masalah uang biar gw transfer "-

" kena kau thitipoom , hahaha ternyata tay sama bodohnya dengan jirakit cih menjijikan "-

KLIK

Tay menutup kasar laptopnya . Nafas Tay tercekat memutar rekaman itu . Jantung Tay terasa sakit mendengar semua ucapan Namtan . Tay tidak percaya jika selama ini dia terbutakan oleh permainan yang di buat oleh wanita terkasihnya sendiri

" ARGHHHHHH SIALAN !!!!!! "-

BUGH

" HAH HAH HAH HAH HIKS "- nafas Tay semakin memburu dan detik berikutnya isakan tangis keluar jelas dari bibir Tay . Tay menyesal dirinya merasa bodoh

" hiks kenapa KENAPA ARGHHH !!! "

PYAR!!!!

Tay melempar laptopnya hingga terbelah . Tangan Tay meraih vas di kamar dan..

PYARR!!!

Kaca rias di kamar Tay pecah tak bersisa . Semua serpihan berserakan . Kamar Tay sudah luluh lantah tidak ada barang yang tersisa utuh , terlihat sangat miris

" BUKAN HIKS DIA BUKAN NAMTAN !!!! "-

Kaki Tay melangkah tertatih kearah nakas , dengan tangan bergetar Tay membuka laci dan meraih sebuah pigura berukuran sedang . Pigura itu berisi foto Tay dan Namtan yang diambil 3 taun lalu , saat pertama kali Tay menyatakan cinta kepada Namtan

Emosi Tay membuncah kala mengingat masa itu . Tangannya meremat erat , mata Tay memerah bahkan semua urat di tangan dan leher sangat jelas terlihat

PYARR!!!!

Tay tidak bisa lagi menahan emosi , dengan sekali banting pigura tersebut hancur menyisahkan selembar foto . Tak membungkuk mengambil foto tersebut dan detik berikutnya menyobek foto itu menjadi lembaran kecil

Hancur sudah perasaan dan kepercayaan Tay untuk Namtan . Perasaan gila yang membuatnya menentang keras sang ayah . Kepercayaan bodoh hingga membuat dirinya seperti bajingan

" tay semua karna new "-

" ak-aku hiks di teror new "-

" ayo kita menikah tay "-

" aku milikmu "-

" aku mencintaimu tay tawan "-

Semua ucapan Namtan berputar layaknya rekaman di kepala Tay . Memori manis terulang seakan mengingatkan kembali kebodohan dalam diirinya . Ini sangat menyiksa  . Cinta Buta . Harta . Rencana . Pembunuhan . Siksa

New...

" BERHENTIII ARGGGGGGHH CUKUP HIKS CUKUP "- Tay meremat rambut dengan histeris

" dia bukan namtan arggg kenapa harus namtan . Bukan hiks BUKANN !!!! "-

Semua hancur . Hidup Tay hancur

PLAK

" KAU BODOH TAY TAWAN "-

PLAK

" KAU BODOH "-

Tay menampar pipinya sendiri dengan keras . Menampik rasa panas yang dia rasakan . Mata Tay bergerak menelisik seisi kamar . Banyak foto foto dia bersama Namtan tertempel pada tembok dan pigura yang berjejer jejer di meja

Tay beranjak membanting serta merobek foto foto tersebut . Tak ada lagi Namtan di hidupnya

Bruk

AlwaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang