Chapter 9

2K 130 4
                                    

Mata kuliah hari ini telah usai dan sekarang Bright maupun New sudah menuju parkiran untuk pulang .
Mereka berdua berjalan beringinan , tidak sedikit pula terlihat  pasang mata yang memandangi Bright dan New . Bagaimana tidak , Bright dan New adalah sosok yang paling dikagumi mahasiswa lain . Wajah New mendominasi cantik nan tampan sedangkan Bright mempunyai wajah tampan dan rahang yang tegas membuat siapa saja terpanah

Kebanyakan dari mahasiswa kampus mengira bahwa Bright dan New adalah  sepasang kekasih karna kedekatan mereka ..

Bright dan New sudah terbiasa dengan pandangan dari orang orang sekitar tentang dirinya . New tidak marah terhadap pandangan orang sekitarnya , menurut New itu hak mereka dalam ber spekulasi . Yang terpenting baginya sekarang dia telah menikah .

Tak terasa sekarang Bright dan New sudah sampai di parkiran kampus

Tanpa banyak berbasa basi New langsung berpamitan kepada Bright

" em bright aku pulang dulu ya "- ucap New tersenyum manis

" hati hati new "-

New mengangguk dan masuk kedalam mobilnya sedangkan Bright masih berdiri ditempatnya

" bright aku duluan , kamu hati hati pulangnya "-

" iya new , lo juga "-

" bye bright "-

" byee "-

Tidak lama kemudian mobil New mulai berjalan menjauh dari hadapan Bright

" huhhhhhhhhhh "- helaan nafas panjang dari seorang tak lain adalah Bright

" kapan gue bisa ngilangin rasa sayang ini new , gue sayang lo new gue sayang  "- gumam Bright dengan tatapan sendu

.

Dilain tempat...

" hiks maafin aku bright maaf "-

Selama diperjalanan pulang , New tak hentinya bergumam kata maaf dan menangis . New sadar dia telah mematahkan hati Bright . New juga tidak munafik jika dirinya  masih mencintai sosok Bright

New sudah lebih dari satu tahun menyimpan rasa cintanya kepada Bright , New terlalu takut untuk mengatakan yang sebenarnya. Selama ini dia hanya memendam dan bungkam

Namun sekarang , tugas New adalah mengubur perasaannya dari Bright . New sadar dia telah menikah , selayaknya pasangan pada umumnya New harus mencintai Tay dengan sepenuh hati

Mungkin ini sedikit susah , tapi New yakin suatu saat berhasil . Bagaimana pun New sudah berjanji didepan orang tuanya dan pendeta .

.

-

Waktu terus berjalan . Malam pun tiba , New sedang bersiap siap berkutik ke dapur menyiapkan makanan untuk Tay . Dengan senyum mengembang New mulai mengeluarkan satu persatu sayuran dari kulkas , tangan New bergerak lihai memotong , mencuci sayuran dan mencampur bumbu bumbu satu demi satu 

30 menit berlalu . Setelah selesai memasak , New menata piring diatas meja makan . Tidak lupa pula New membuatkan kopi , susu dan teh untuk Tay

New melakukan semua ini tanpa mengeluh sama sekali .  Walaupun sebenarnya New juga sangat lelah namun New sembunyikan . Ini semua memang  sudah tugasnya..

Selesai berkutik dengan dapur dan menata semua makanan , kini New beralih ke ruang tamu menunggu Tay

Sayup sayup malam menerpa tubuh New , sekarang masih jam 8 malam

" mungkin phi tay pulang sebentar lagi "- gumam New tersenyum simpul

.

Detik demi detik waktu terus berjalan , tak terasa 1 jam New duduk di ruang tamu dan selama itu New hanya menatap ke arah pintu . Berharap suaminya segera pulang

AlwaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang