Chapter 28

2.5K 138 13
                                    

" dokter bagaimana keadaan putra saya "- satu pertanyaan terlontar dari mulut Godji saat dokter selesai memeriksa New

" pasien pingsan karna terlalu shock , tak perlu khawatir sebentar lagi pasien akan sadar "- jelas dokter tersebut

Godji menangkupkan tangan mengucap syukur , dia merasa sedikit lega " terimakasih dok "-

Dokter mengangguk " sama sama nyonya , yasudah saya ijin memeriksa pasien lain dulu . Permisi "-

" iya dok "-

Dokter itu melenggang pergi meninggalkan Godji dan New yang terbaring diatas brankar rumah sakit . Hati Godji merasa sesak ketika manik legam nya melihat tubuh New yang lemah . Ini pertama kalinya dia dihadapkan dengan kondisi New seperti sekarang . Selama Godji membesarkan New , dia belum pernah melihat New selemah ini . Manik legam Godji menitihkan air dengan deras seiring rasa sakit dan sesak

" dimana putra ku yang kuat dulu "-

" dimana newwie ku yang ceria ..kenapa sayang..kenapa kamu ga mau cerita sama mama selama ini .."-

" maafin mama udah buat kamu tersiksa.. "- deru tangis terus beriringan dengan air mata . Godji memejamkan mata erat membiarkan luapan tangisnya keluar

Semua terlalu pedih jika dipendam " bagaimana bisa kamu sekuat itu nak , kamu tersiksa dan kamu masih bisa menyembunyikan semua "-

" maafkan aku mild ....aku melanggar janjiku "- ucapnya dalam batin .

" m-maahh.. "-

Mata Godji terbuka ketika mendengar suara New memanggilnya " sayang "-

New tidak berekspresi namun air mata nya turun membasahi pipi mulusnya . Dengan cepat Godji menghela air mata itu " jangan menangis nak "-

" mah..tolong ijinin newwie donorin darah buat phi tay ...hikssss newwie mohon "- suara lemah New terdengar pilu dipendengaran sang mama . New begitu memohon menatap lekat mata lawan bicaranya . Gerlinangan air merambas turun membasahi wajah cantik New

Godji belum menjawab , didalam hati dia tak rela tapi disisi lain Godji merasa sedih bila melihat New memohon seperti itu

" mah..newwie m-mohon hikssss "-

" haruskah mama mengijinkan kamu nak ... Setelah mama tau apa yang dia lakukan ke kamu "- ucap Godji dengan suara bergetar

New menggeleng dan menangkup tangan Godji " ijinin newwie mah... Phi tay suami aku hikssss .. Dia terbaring disana ..phi tay butuh new mah ... "-

"  tay ga butuh kamu new ! "- bentak Godji menarik kasar tangan yang di pegang New

Bentakan Godji sontak membuat New terkejut , ia menggeleng tak percaya " m-mah... "-

" hikssss tay ga butuh kamu ! Cukup nak cukup nyiksa diri kamu begini hikssss mama ga kuat ... Jangan bikin mama semakin sedih sayang hikssss "-

Godji menutup wajahnya , tubuhnya juga bergetar hebat . " hikssss mama jangan nangis , maaf mahhh maafin new.. "- New panik , tangan New terambai mencoba menggapai tubuh Godji . New dengan susah payah berusaha bangun

" maaf..new mohon jangan nangisss mah "-  New memeluk Godji . Bibirnya tak berhenti mengucap kata maaf

Godji menarik nafas dalam dalam , berusaha agar tangisannya berhenti . Setelah merasa lebih tenang dia mengusap lembut punggung New

" maaf mah... "-

" mama akan mengijinkan kamu mendonorkan darah untuk tay ....namun dengan satu syarat "-

AlwaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang