" new sakit ginjal stadium 4 "-
Ucapan Bright terngiang ngiang di kepala New . Kenapa dia selalu tersiksa dengan semua sakit . Apa setidak berguna dirinya hidup , pantaskah dirinya di kasiani . Otak dan hati New saling berperang . New sama sekali tak mengerti dosa apa yang sudah ia lakukan hingga mendapat cobaan seperti ini
" apa aku sama sekali tidak berguna..hiks ini sakit "- jerit New dalam hati
" new apa kamu serius ingin pulang sendiri ? Aku khawatir "- ucap Gun sembari menuntun jalan New
Sepulang dari rumah sakit , New meminta Bright dan Gun untuk mengantarnya kembali ke kampus mengambil mobil . Sesungguhnya anjuran dokter beberapa waktu lalu New harus di rawat sementara di rumah sakit karna kondisi tubuh New belum sepenuhnya membaik . Tetapi New kekeh ingin pulang , dia merengek kepada 2 sahabatnya itu agar di perbolehkan
Lamunan New terbuyar " iya gun aku tak apa apa "- New tersenyum tipis menggenggam tangan Gun
Bright menghela nafas frustasi , jujur dia bingung dengan apa yang di pikirkan pria cantik ini . " new .."-
New menggeleng " jangan khawatir bright , aku gapapa "- sambung New cepat
Gun dan Bright menukar pandang satu sama lain . Tak ayal jika Gun maupun Bright merasa ada sesuatu yang disembunyikan oleh New
" akhhhh " pekik kesakitan New membuyarkan lamunan Bright dan Gun
" NEW "- seru Bright dengan cepat menopang tubuh New
Wajah pucat pasi , peluh dingin menetes dari kening New . Hal tersebut membuat Bright bertambah khawatir . Tanpa babibu Bright secara langsung menggendong New ala bridal style . New memekik kaget , spontan mengalungkan tangan di leher sang empu
Sedangkan Gun mengerjap berkali kali . Pemandangan di depannya sangat indah , tapi kenapa di saat tidak tepat . Gun menggelengkan kepala agar tersadar
" astaga new , apa apa yang sakit "- tanya Gun khawatir
New menggeleng kemudian menyembunyikan wajah pada dada Bright . " perut ku sakit .. "- cicit New yang mampu di dengar Bright
" ha gimana ?? Aku ga denger ey "- heboh Gun mengacak rambut
" perut newwie sakit gun.. Lebih baik sekarang kita anter pulang . Lo bawa mobilnya new , biar gw sama new "-
Mata New terbelalak " ti-tidak usah . Aku bisa sendiri iya aku gapapa . Bright turunin aku , aku udah sembuh kok "- cegah New terbata bata
Mendengar penolakan dari New , seketika Bright menatap tajam mata New seolah menghunus . Dan ya tatapan tersebut mampu menciutkan nyali pria cantik di gendongannya
" udah gun , lo bawa mobil new . New kasih kunci mobil lo ke gun "- ucap dingin Bright
" ta-tap.. "-
" new . Nurut sekali napa sih "- potong Gun kesal
Merasa aura kedua temannya sudah berbeda , New pun memilih mengalah dan memberikan kunci mobil kepada Gun
" nah gitu napa dari tadi "- gerutu Gun meraih kunci tersebut
New tak menjawab . Memilih menyembunyikan wajah kembali menghadap dada bidang Bright
" kita jalan sekarang gun . Ntar biar new yang ngarahin jalan "- ujar Bright mulai berjalan menggendong New
Gun mengangguk dua kali tanpa bersuara
-
Di dalam mobil tidak ada pembicaraan , Bright ataupun New saling terdiam . Hening.. Pendengaran mereka cuma diisi dengan deru mesin mobil lain samping kanan kiri mereka . New sesekali hanya berucap saat mengarahkan jalan , selepas itu terdiam
KAMU SEDANG MEMBACA
Always
RandomPernikahan karena paksaan berujung penyiksaan dan penyesalan .. apakah akan berakhir dengan kebahagiaan ? New Thitipoom pria cantik dan tampan dalam waktu bersamaan . New pria yang ramah , baik , lembut dan pendiam . Hidup diantara keluarga yang san...