Sudut pandang Heejin.
"Jurus Elemen Listrik : Blitz Slash – Heejin Style!"
BRZZZZT!
Akhirnya aku berhasil menyerang Marlyn dengan sangat telak, aku menebas sedikit bahunya hanya untuk melukainya saja. Karena tidak seperti mereka, aku masih punya rasa kemanusiaan yang tersisa untuk membiarkannya tetap hidup.
Walaupun hal yang ku lakukan tidak bisa menghapuskan dosa-dosa mereka, tapi aku berharap ini bisa menjadi pelajaran bagi Marlyn dan juga Kakaknya agar bisa hidup lebih baik kedepannya.
Tap!
Aku mendarat dengan aman di lantai beton pelabuhan yang sedikit hancur karena serangan ular tadi. Dari jauh juga aku melihat Hadong terbang sambil membawa Marlyn di bahunya. Sepertinya Haseul unnie mengerti maksudku.
Bruh!
Apa ini?
Asap?
Seperti sebelumnya, aku kembali di tarik kesebuah tempat yang tak kukenal. Kali ini yang kulihat adalah sebuah tempat seperti ruangan bawah tanah yang sangat lembab dan kotor.
Di salah satu sudut, aku melihat dua orang anak sedang berpelukan karena ketakutan. Mereka sepertinya tak asing.
Ah, wajah mereka mirip seperti Marlyn dan Kakaknya Charles!
Bruh!
Tiba-tiba ada yang menembus tubuhku dari belakang. Seorang pria tua bertubuh gempal melewatiku dengan tenang dan seperti tidak melihatku.
"Hahaha, dasar bocah-bocah sialan. Orang tua kalian menyebalkan sekali, kalau tahu mereka mempunyai dua orang anak, aku mungkin tidak perlu membunuh mereka." Dia berkata seakan apa yang dia katakan itu hal yang lumrah untuk dikatakan.
"Lebih baik mereka menjual kalian saja padaku, mungkin aku tidak hanya akan melunasi hutang mereka. Aku mungkin akan memberi mereka uang lebih."
Apa orang tua mereka memiliki hutang pada orang ini?
"Ditambah lagi, kami manis sekali!" Pria itu mulai menyentuh Marlyn, namun Charles dengan cepat menepas tangan itu.
"Dasar bocah tak tahu diri!"
Plak!
Charles mendapat sebuah tamparan keras di pipinya hingga tubuhnya terlempar beberapa meter.
"Kalian berdua, bereskan bocah ini dan sisanya bawa anak perempuan ini kekamarku. Aku ingin melakukan sebuah rekreasi sejenak. Hahaha..." Dengan tawa yang jahat pria itu pergi keluar dari ruangan itu.
Marlyn yang terkejut hanya bisa merancau tak jelas sambil digendong dengan paksa oleh salah seorang pria lain yang sepertinya bawahan pria besar tadi.
Tunggu, apa yang akan dia lakukan?
Sebelum otakku memproses semuanya, aku sudah kembali berpindah tempat.
Kali ini aku berada di sebuah kamar yang sangat mewah. Kulihat juga ada Marlyn yang tampak ketakutan berusaha melarikan diri dari sesuatu. Tentu saja aku dapat menduga kalau sesuatu yang membuatnya takut adalah pria tadi. Sekarang dia terlihat sedang bertelanjang dada mencoba mengejar Marlyn yang ketakutan.
Sungguh menjijikan pria ini...
Uakh!
Tiba-tiba dari luar terdengar suara teriakan yang gaduh dan pintupun di dobrak dengan paksa.
Seorang pria mengenakan sebuah jaket kulit berwarna hitam. Aku tidak bisa melihat wajahnya karena dia menutupinya dengan sebuah topeng putih yang sangat mulus.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SAGA OF LOONAVERSE || LOONA OT 12
FanfictionHeejin bertemu dengan seorang gadis misterius yang berasal dari Dunia lain yang membantunya melawan Shadow yang akan menghancurkan Dunia. Bersama dengan sepuluh gadis lainnya mereka harus menghentikan kehancuran dunia dengan darah, keringat dan air...