Sudut pandang Yeojin.
"Unnie, ada lima shadow di lobi Hotel!" Aku menjelaskan.
"Kamu bisa mendeteksi musuh juga?" Chaewon unnie bertanya padaku sambil berlari di depanku.
"Tidak, hanya entah kenapa aku bisa menebak kalau di Lobi akan ada lima shadow dan banyak orang yang sedang terluka."
"Benarkah? Baiklah kalau begitu kita harus berlari lebih cepat lagi!"
Bohong. Sebenarnya aku tidak menebak, seperti yang sebelumnya aku sepertinya bisa melihat masa depan. Aku tidak tahu apa itu kenyataan atau hanya khayalanku, tapi yang kulihat hampir semua menjadi kenyataan.
Seperti dulu aku pertama kali tahu kalau ada sesuatu seperti loop dan Shadow. Waktu itu umurku baru tujuh tahun dan Haseul unnie 12 tahun. Unnie dan aku terjebak di dalam badai salju di Iceland, lalu sebuah looping muncul di sebabkan oleh shadow yang muncul dari salah satu pengawal kami.
Aku kira aku hanya berimajinasi, tapi ternyata semua yang ada di kepalaku benar-benar terjadi. Setelah itu aku mulai bisa memprediksi kejadian yang akan terjadi, seperti layaknya cenayang. Aku baru membicarakan kemampuanku ini pada Haseul unnie waktu aku kelas satu SMP dan tentu saja Unnie tidak terlalu percaya dengan yang ku ceritakan.
Pada akhirnya aku hanya menyembunyikannya dari semua orang, tapi walaupun begitu, Unnie di sebelahku sekarang, Chaewon Unnie, sangat percaya padaku. Mungkin karena tidak ada pilhan lain, jadi dia lebih memilih penglihatanku.
Ngomong-ngomong penglihatanku akhir-akhir ini terasa lebih baik dibanding dulu. Entah kenapa aku mampu memerhatikam detail kecil seperti wajah dan juga tempat penglihatanku itu berasal. Seperti aku sedang melihat video 360°.
Jarak dari ketiga orang yang aku lihat cukup jauh dari Hotel kami, jadi aku tidak terlalu khawatir kalau mereka datang kepada kami. Tapi yang jadi pertanyaan adalah, apa tujuan mereka?
Aku memang bisa melihat mereka, tapi aku tidak bisa mendengar suara apapun. Jadi aku tidak tahu apa tujuan mereka berada di sini. Ditambah penglihatanku ini bersifat random, jadi aku tidak tahu pasti kapan penglihatan itu kembali muncul.
Akhirnya setelah lari dengan terburu-buru menuruni tangga darurat, akhirnya kami sampai di Lobi hotel.
"Seperti yang kamu bilang, ada lima shadow di bawah sini." Chaewon unnie terlihat terkejut.
Sebenarnya ini bukan bagian dari penglihatanku, aku hanya bisa merasakan mana semua orang. Itu semua kaeena hasil dari pelatihanku. Aku sering melihat Haseul unnie dan para penyihir lain berlatih dan saat itu aku mencoba untuk merasakan mana mereka, sampai aku bisa merasakan mana dalam jarak jangkau tertentu.
"Ketua Tim Park, biarkan kami membuka jalan!" Salah satu dari bawahan Chaewon Unnie menyarankan.
Selain aku ada lima orang penyihir lain yang ikut dan di bawah komando Chaewon unnie. Kebanyakan mereka adalah rank B dan semuanya adalah bagian dari pasukan utama, jadi tidak usah dipertanyakan lagi kelayakan mereka. Mereka pasti bisa membuka jalan bagi kami semua.
"Baiklah, tiga orang dari kalian cobalah untuk membuka jalan bagi kami dan juga rombongan VIP, sisanya ikut akut! Itu juga termasuk kamu, Yeojin!"
Aku hanya mengangguk dan mengikuti Chaewon unnie dari belakang.
Dua orang dari tiga orang yang diperintahkan untuk membuka jalan membawa masing-masing sebuah senjata mirip senapan sihir yang bisa mengeluarkan energi sihir sebagai pelurunya. Mereka mulai menembaki beberapa shadow hingga para shadow itu terlempar oleh serangan peluru sihir dari kedua orang itu.
Satu orang lagi, dia menggunakan senjata berupa pedang yang bilahnya terbuat dari bahan khusus yang dapat dialiri mana. Aku bisa memastikan kalau elemen sihir yang dia gunakan adalah elemen api, karena aku bisa melihat kalau bilah itu berubah menjadi berwarna merah hampir mendekati warna jingga. Dia berusaha membimbing kami semua untuk keluar dari kepungan para shadow dengan cara menebas mereka satu persatu dan juga melempar beberapa shadow dengan tebasannya api miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SAGA OF LOONAVERSE || LOONA OT 12
FanficHeejin bertemu dengan seorang gadis misterius yang berasal dari Dunia lain yang membantunya melawan Shadow yang akan menghancurkan Dunia. Bersama dengan sepuluh gadis lainnya mereka harus menghentikan kehancuran dunia dengan darah, keringat dan air...