"Jeon Heejin~"
"..."
"Jeon Heejin~"
"..."
"HEEJINN!!!!!"
*Gubrak!
Heejin terjatuh dari mejanya karena teriakan dari Hyunjin yang sangat keras seakan ingin menghancurkan gendang telinga gadis itu. Sebelumnya Heejin mencoba untuk menghiraukan suara Hyunjin yang mengganggunya saat dia sedang menggambar dibuku catatannya. Walaupun Heejin mengenakan earphone, tapi suara Hyunjin ternyata teralu keras untuk bisa ditutup oleh suara lagu ditelingannya.
"Apaan sih!? Kamu ganggu banget!"
"Mau roti?"
Hyunjin memberikan salah satu roti di tangannya yang kini sedang memegang puluhan roti sekaligus. Heejin tidak ada pilihan lain selain menerimanya dan melupakan kelakuan menjengkelkan Hyunjin sebelumnya.
Heejin makan bersama Hyunjin dimejanya.
Sekarang Hyunjin dan Heejin memakai seragam yang sama yaitu blazer dan rok berwarna kuning. Tentu saja alasannya karena mereka bersekolah disekolah yang sama. Pada awalnya Heejin heran kenapa Hyunjin bisa bersekolah disekolah yang sama dengannya padahal dia tahu Hyunjin tidak memiliki surat-surat untuk bisa mendaftar di sekolahnya.
Hyunjin hanya berkata, "Aku menggunakan sihir hipnotis untuk membuat realita berubah.". Heejin tidak terlalu mengerti, tapi kalau Hyunjin, dia sangat tahu hal itu mungkin saja terjadi. Tentu saja karena dia tahu faktanya kalau Hyunjin berasal dari dimensi atau dunia yang lain. Satu yang masih belum dia mengerti adalah perkataan Hyunjin yang menyatakan kalau dia--Heejin--memiliki kekuatan sihir yang sama seperti sihir di dunianya.
Hyunjin pernah menjelaskan hal ini pada Heejin. Dia bilang kalau Heejin memiliki kekuatan sihir penguat. Penguat untuk tenaga, kecepatan dan lompatan yang tinggi. Heejin pernah mencoba untuk melompat dibelakang rumahnya dan yang terjadi saat dia menfokuskan tenaganya kelututnya lalu melompat sekuat tenanga, lompatannya sangat tinggi sampai melebihi atap rumahnya sendiri.
Begitu pula saat dia mencoba tenaganya, dia memukul sebuah balok kayu dan kayu itu terbelah menjadi dua saat dia memukulnya padahal dia tidak memberikan sedikitpun tenaga untuk melakukannya. Dia sadar kalau dia mempunyai kekuatan seperti gorila dan itu membuatnya sedikit percaya diri dan disaat yang sama khawatir dengan masa depannya.
Apa lagi saat dia mencoba lari 50m, dia berhasil berlari dengan catatan waktu tiga detik saja. Hyunjin bilang dia bisa lebih cepat dari itu dan itu membuatnya semakin bangga dengan dirinya sendiri.
"Kamu memang memiliki tenaga, kecepatan dan lompatan yang luar biasa, tapi hanya ada satu yang kurang..."
"Apa itu?"
"Tunggu, aku habisin dulu rotiku!" Jawab Hyunjin sambil memakan salah satu potong rotinya dengan tenang.
"Sampai kapan kamu makan roti itu? Kamu banyak banget belinya, boleh aku minta biar cepat kamu jelasinnya?"
"Gak mau!"
"Kenapa?"
"Kalau mau beli saja sendiri!" Tungkas Hyunjin.
Sudah satu minggu Hyunjin berada disini dan dia sangat cepat mempelajari sesuatu mulai dari prinsip menggunakan uang dan bagaimana cara untuk mendapatkannya. Awalnya dia menghipontis keluarga Heejin untuk menerimanya untuk tinggal dirumah mereka dan karena orang tua Heejin memiliki toko swalayan dia memberikan syarat kalau dia akan bekerja disana.
Ternyata dia kembali menggunakan sihirnya untuk menarik pelanggan untuk pergi ke toko keluarga Heejin. Orang-orang mulai menyebut Hyunjin sebagai "Bidadari toko" dan banyak sekali anak lelaki dan pria-pria paruh baya yang datang ketoko mereka. Akhirnya Hyunjin mendapat bayaran yang cukup banyak karena penjualan yang berhasil itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE SAGA OF LOONAVERSE || LOONA OT 12
Fiksi PenggemarHeejin bertemu dengan seorang gadis misterius yang berasal dari Dunia lain yang membantunya melawan Shadow yang akan menghancurkan Dunia. Bersama dengan sepuluh gadis lainnya mereka harus menghentikan kehancuran dunia dengan darah, keringat dan air...