THE SAGA OF LOONAVERSE || LOONA OT 12

Chapter 33 : Hyunjin dan Choerry Part 1

Beralih ke pertarungan antara Hyunjin dan gadis bertopeng misterius bernama Choerry. Dia sebelumnya bekerja sama dengan Jinsoul untuk menculik Heejin ke dalam sebuah portal aneh. Setelah berhasil menarik Heejin ke dalam portal, Choerry muncul di tempat yang agak jauh dari tempat Hyunjin dan Heejin awalnya berasal.

Hyunjin tentu saja panik dan mencoba mencari Heejin, tapi dia bahkan tidak bisa merasakan hawa keberadaan Heejin di manapun. Ada dua kemungkinan yang berputar di kepala Hyunjin. Pertama Heejin sudah mati, atau kedua Heejin di bawa ketempat yang bahkan tidak ada di dunia ini.

Karena berkat kemampuan sensornya yang unik, Hyunjin bisa merasakan hawa keberadaan seseorang dari emosi targetnya. Sama seperti indra perasa para pemakai aura namun milik Hyunjin lebih unik karena bisa merasakan hawa seseorang yang sudah dia tandai sebelumnya walaupun jarak mereka sangat jauh.

Dengan kemampuan ini Hyunjin bisa merasakan emosi yang dirasakan orang yang dia targetkan meskipun targetnya tidak menunjukan emosi tersebut. Tentu saja Hyunjin sudah menandai Heejin sejak mereka pertama kali bertemu, jadi dia tahu apa yang di rasakan oleh Heejin, termasuk rasa sedihnya Heejin saat tidak bisa ikut bersama dengan Hyunjin. Waktu itu Hyunjin menangis lebih keras dari Heejin walaupun dia tidak menunjukannya karena tidak ingin temannya itu merasa semakin sedih.

Kembali ke kemampuan spesial Hyunjin, dengan kemampuannya ini dia tahu betul kalau Heejin pasti dibawa ke tempat yang tidak bisa diakses olehnya. Kemungkian terbesar yang bisa Hyunjin pikirkan saat ini adalah...

Domain Creation.

Penciptaan domain, adalah teknik khusus dimana pemakai bisa memanipulasi apa saja yang ada di wilayah yang dia ciptakan. Seperti menciptakan sebuah ruangan khusus dengan aturan khusus yang dibuat oleh si pengguna. Contoh dari Teknik Penciptaan Dimensi adalah Teknik Elemen Tanah : Boxing milik William. Di mana dia bisa menciptakan sebuah kotak besar yang material tanahnya dapat diberikan sebuah program sihir sehingga dapat bergerak menyerang dan melindungi dengan otomatis tanpa perlu di gerakan olehnya.

Hyunjin yang telah memiliki Grimoir World Codex, dapat dengan mudah mencari jenis sihir seseorang karena Grimoirnya itu memuat seluruh sihir yang ada di dunia. Tapi untuk sihir yang digunakan oleh gadis bertopeng ini Hyunjin benar-benar tidak dapat menemukan jenis sihir apa itu. Sebuah teknik penciptaan dimensi yang bahkan tidak bisa di tembus oleh kemampuan sensornya itu merupakan sesuatu yang mustahil. Jadi Hyunjin mulai berpikiran kalau bagaimana kalau dia tidak menggunakan teknik penciptaan apapun dan hanya membuat kemampuan sensornya tidak berguna.

'Tapi sihir apa itu?' Hyunjin kembali bertanya pada dirinya sendiri. Karena dia tahu kalau sihir yang dapat menghalau atau meniadakan kemapuan sensornya tidak pernah ada di dalam Grimoirnya.

'Apa sihir itu berasal dari dunia yang berbeda?' namun pertanyaan tersebut langsung terjawab saat Hyunjin menyadari kalau dia juga berasal dari dunia lain, dan di dunianya sebelumnya pun grimoirnya masih bisa menganalisis sihir yang ada di dunia itu. Jadi dengan kata lain grimoirnya benar-benar mencatat semua sihir dari berbagai dunia juga.

Pada akhirnya Hyunjin menepis semua pertanyaannya tentang sihir gadis itu dan berniat untuk bertanya sendiri pada gadis itu.

"Hey!" Panggil Hyunjin membuat gadis bertopeng itu mulai memperhatikannya. "Sebenarnya apa yang kau lakukan pada Heejin?"

Gadis itu kemudian mulai terduduk di atas sebuah bangunan dengan santainya tanpa memperdulikan Hyunjin yang sedang bersiap untuk menyerangnya kapanpun.

"Tenang lah, Unnie. Aku jamin Heejin unnie tidak akan terluka. Aku hanya meminjamnya sebentar untuk dipertemukan dengan temanku. Ya, walaupun aku tidak setuju itu terjadi, tapi unnie itu terus saja memaksaku untuk melakukannya."