Chapter 8 : Eclipse...

449 69 6
                                    

Sudut pandang Heejin.

DOOOM!!

Aku dan Haseul Unnie mendengar suara yang sangat keras dari kejauhan. Suaranya seperti ada sebuah benda raksasa yang terjatuh, bahkan kami pun dapat merasakan sebuah getaran yang terasa seperti gempa.

"Apa ini? Apa ada gempa?" Aku bertanya.

"Sepertinya bukan. Dari suaranya tadi, seperti ada sebuah bangunan yang runtuh atau semacamnya."

"Heh? Yang benar saja?"

"Lihat! Kamu bisa lihat asap itu?" Haseul Unnie menunjuk asal suara dan disana memang benar ada kepulan asap yang membumbung tinggi ke langit.

"Ayo kita lihat!" Ajak Haseul Unnie.

Aku lalu mengikutinya kearah asap itu. Diperjalanan kami sempat bertemu beberapa Shadow yang sepertinya tertarik dengan suara ledakan tadi. Dengan sigap aku berlari lebih cepat dan menebas beberapa Shadow.

Haseul unnie tidak mau kalah mem-back up ku dari belakang dengan tembakan dari slingshotnya. Ada sekitar delapan shadow dan kami berhasil mengalahkannya sebelum kami sampai di sumber suara tadi.

Setelah sampai, aku dikagetkan dengan penampakan sebuah lubang besar di Jalan. Beberapa gedung di sisi-sisi-nya tampak roboh separuh, kemungkinan masuk terhisap kedalam lubang itu. Disekelilingnya ada beberapa orang tentara yang sedang menyelidiki lubang besar itu.

"Ada apa ini?" Haseul Unnie langsung bertanya pada salah seorang tentara yang ada disana.

"Eh? Kamu siapa? Kenapa ada disini?"

?

Ada apa ini? Haseul unnie juga terlihat kebingungan. Apa jangan-jangan...

Borgol.

Mereka memborgol kami dengan borgol yang mereka bawa.

"Heejin, sepertinya mereka bukan dipihak kita..."

Aku sudah tahu, unnie.

Para tentara itu berbicara dari jauh dan yang bisa kutangkap adalah mereka sedang membicarakan tentang seorang gadis yang melarikan diri dengan memukul jalanan. Mereka tampak tidak percaya karena gadis itu bisa membuat lubang sebesar dan sedalam itu. Aku setuju dengan mereka karena lubang itu terlihat seperti tidak berujung saking gelapnya.

Aku menatap Haseul Unnie dan sepertinya dia juga sedang mengkonfirmasi pemikiranku. Sepertinya "Gadis" yang mereka bicarakan adalah Hyunjin. Aku tidak menyangka dia bisa membuat lubang seperti itu.

"Heejin, kamu tahu harus apa sekarang?"

"Aku mengerti, Sunbae."

Aku dan Unnie mengangguk bersamaan dan kemudian berlari menerjang para prajurit itu sambil berteriak bersama. Mungkin karena teriakan kami yang sangat keras dan mengagetkan mereka, para prajurit itu mulai memberikan jalan pada kami menuju lubang itu.

Tanpa aba-aba, aku dan Haseul Unnie langsung melompat ke dalam lubang itu seperti melompat dari papan lompat yang ada di kolam renang. Aku tidak tahu berapa dalam lubang itu, tapi kalau Hyunjin bisa melompat ke dalam sini ku pikir aku akan baik-baik saja.

Ternyata lubang ini cukup dalam sampai-sampai cahaya tidak mampu masuk ke dalam sini. Yang kulihat hanyalah kegelapan tak berujung, bahkan saat aku sampai di dasar aku tidak dapat melihat apapun.

"Kita sudah sampai." Haseul Unnie mengkonfirmasi.

"Disini sangat gelap."

"Kamu benar. Aku rasa kita berada jauh dibawah instalasi gorong-gorong kota."

THE SAGA OF LOONAVERSE || LOONA OT 12Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang