11. Electric Kiss

9.7K 543 133
                                        

Yey, happy 30k xixixi!❤️

Kenapa ya di part sebelumnya komennya dikit bgt? Aku jadi overthinking ini ceritaku yang makin jelek apa gmn wkwkkw

Kuy pencet bintang di bawah dan komen sebanyak-banyaknya❤️

Kalian pada nunggu cerita ini end atau ikutin pas on going?

Happy reading and happy new year kalo kalian bacanya besok hehe!

Dian: lo udah dapetin Kiara, gue udah dapetin Arjuna. Kapan lo mau bilang ke Kiara?

Mereka terdiam sejenak, lalu memanggil waitress guna memesan makanan. Waitress itu berjalan ke arah mereka. "Ada yang bisa saya bantu?" tanyanya.

"Kamu mau apa, Ra?" tanya Avram pada Kiara.

"Mau spaghetti carbonara sama milkshake cokelat," jawab Kiara.

Avram mengangguk paham. "Oke. Kalo gitu aku samain aja, biar tau gimana selera kamu."

"Norak gak pernah makan spaghetti carbonara sama minum milkshake cokelat," sinis Arjuna.

Avram tak peduli akan ucapan Arjuna. Ia malah melempar senyuman pada Kiara. Cewek itu membalas senyuman Avram.

"Kamu mau apa, Juna?" tanya Dian.

"Samain aja sama kamu," jawab Arjuna sudah terlanjur bete.

"Mbak, aku spaghetti carbonara dua, milkshake cokelat dua," ujar Dian pada waitress tersebut.

Arjuna pastinya kaget menunya disamakan dengan Avram dan Kiara. Namun, ia malas protes, yang ada akan ditertawakan sama Avram kalau ia bertengkar dengan Dian.

"Baik, Mbak. Mohon ditunggu sebentar, ya."

"Siap, Mbak. Terima kasih," jawab Dian tersenyum ramah.

Di sisi lain, Avram kembali mengambil ponselnya guna mengirim pesan pada Dian.

Avram: kalo udah beres semuanya, gue bakal bilang ke dia

Dian: kita gak boleh ceroboh.

Avram: iye, bawel. Gue paham. Lo tinggal pake keahlian lo, pasti semua bakal aman.

Avram: Btw, ganti kartu sim lo, kemungkinan besar Arjuna bisa lacak nomor lo yang ini karena pake nomor yang biasa lo pake buat chat sama orang lain

Dian: santuy, nanti gue pake hape yang Papa dulu beliin di Amerika

Avram: gue gak pengen tau lo beli hape di mana.

Dian: ya udh.

Setelah itu, Avram menaruh ponselnya di saku. Ia melirik Dian sebentar, dibalas senyuman kecil oleh cewek itu. Ia beralih menatap Kiara.

Mereka terdiam, tak ada yang berusaha memecah keheningan, hanya jari Avram yang menautkan tangannya pada tangan Kiara. Cewek itu menatap Avram, melempar senyuman terbaiknya, lalu kembali melirik tangannya yang digenggam oleh cowok itu.

Tak terasa semua pesanan dibawakan ke meja mereka, ditata satu per satu ke meja makan. "Semuanya sudah lengkap, ya," ungkap waitress tersebut.

"Sudah, Mbak. Makasih banyak, ya," balas Kiara tersenyum ramah.

"Iya, sama-sama," jawab pelayan itu, lalu berjalan ke tempatnya.

"Raraaa, suapin aku, dong," ujarnya dengan suara manja.

Arjuna menatap jijik Avram, ia tak suka melihat Kiara bahagia dengan pria lain. Ia sadar bahwa dirinya yang memutuskan hubungan dengan Kiara. Akan tetapi, Arjuna tak mau Kiara move on.

Doom (On Hold)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang