Sebenernya aku pusing, tapi aku usahain update ini demi kalian❤️
Tolong vote dan komennya ya temen-temen. Aku seneng bgt kalo diapresiasi lewat karya yang aku tulis
Btw, di tempat kalian hujan gak sih?
Kalo baca wattpad, biasanya follow penulisnya atau engga?
Enaknya makan cimol atau cilok ya? Jadi pengen deh :(
Happy reading!❤️
"Kamu ngapain di rumah Avram? Papa memantau kamu lewat ponsel."
"Buat rusuh," jawab Arjuna, lalu menjauhkan ponselnya. "Ribut, woi," bisiknya pada mereka.
Mereka mengangguk, melirik satu sama lain. Sepertinya, Avram dan Kiara yang akan bersandiwara, terlihat dari gelagat mereka sudap bersiap akan bicara.
"Jangan bohong kamu."
Plak!
Avram menampar Arjuna. "ANJING LO, ARJUNA! Beraninya lo nerobos rumah gue!"
"Bangsat!" balas Arjuna memegang pipi yang ditampar oleh Avram.
Mereka berusaha menahan tawa dengan menutup rapat mulut agar tak ketawa. Mereka tak menyangka Avram akan menampar Arjuna dengan sepenuh hati.
"Avram, tolongin aku ...," lirih Kiara dengan suara sedih yang dibuat-buat.
"Lo mau macem-macem sama pacar gue, hah?" tanya Avram diiringi nada sengak.
"Papa, nanti kita ngobrol lagi, Arjuna masih berantem sama Avram."
"Ya sudah, lanjutkan terus berantemmu. Papa lagi ada urusan sama orang yang nyogok biar jadi PNS."
"Baik, Pa."
Bip.
Arjuna langsung mematikan sambungan ponselnya. Ia terlihat muak berbicara dengan Mahardika. Sebut saja ia anak durhaka dan tak tahu diri, tapi kelakuan Papanya sendiri yang membuat anaknya dongkol.
"Anjir, prik banget Papa lo, Juna," ujar Sheila.
Arjuna tersenyum miring pada Sheila. "Untung gue udah screen record tadi. Bukti yang ini jangan diviralin, nanti ketahuan kalo gue yang nyebar."
"Sip," jawab Avram.
Tatapan Arjuna memicing tajam, kedua retinanya menelisik Avram. "Bangsat lo nampar beneran pipi gue!"
"Biar acting-nya natural," kilah Avram.
"Natural ndasmu botak!" seru Arjuna memukul kepala Avram.
"Sayang, aku dipukul ...," rengek Avram memeluk Kiara.
Kiara meniup kepala Avram, lalu mengusapnya dengan lembut. "Udah aku tiupin biar cepet sembuh."
"Hihihi, makasih." Avram tersenyum menampakkan gigi sembari menatap Kiara.
Kiara melepas pelukan Avram, mengacak gemas surai cowok itu. Ia tertawa kecil. "Sama-sama, Avram."
![](https://img.wattpad.com/cover/229155160-288-k908826.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Doom (On Hold)
General Fiction"Kalo mantan kamu gak brengsek, aku gak bakal buat kalian putus." Tato di dada menjadi ciri khas Avram Barata, anggota geng motor Conal itu jatuh hati pada Kiara, pacar Arjuna. Bajingan itu merupakan anak dari Mahardika, musuh Papanya yang membuat P...