Haloo guys, malam Rabu ini aku update
Tolong ramein dan share ke temen-temen kalian yaa!❤️
Baca cerita ini jam berapa?
Happy reading❤️
Dian: Dugaan lo bener.
Avram tak sengaja melihat chat Dian di notifications bar ponsel Kiara tatkala mereka sedang mengobrol. Oleh karena itu, tangannya terulur mengambil benda pipih berlogo apel milik sang kekasih, diperlihatkannya notifikasi itu kepada Kiara. "Kamu kenapa masih chat-an sama Dian? Bukannya kamu musuhan sama dia gara-gara dia ngerebut Arjuna dari kamu?"
"Udah aku bilang, aku sayang kamu dari sebelum aku pacaran sama Arjuna. Jadi, buat apa aku musuhan sama Dian kalo aku gak ada rasa sama Arjuna?" jelas Kiara.
"Aku tau tujuan kamu pacaran sama Arjuna buat balas dendam. Tapi, kalo Arjuna itu aku, apa kamu bakal marah kalo Dian ngerebut aku dari kamu?" tanya Avram.
"Yang pertama kali aku bakal interogasi itu kamu, bukan Dian. Buat apa aku capek-capek marah kalo kalian saling cinta? Mending aku cari cowok lain yang bisa nge-treat aku dengan baik, daripada buang-buang energi untuk drama dan berakhir jadi bahan gosip. Move on emang susah, tapi harus mikirin efek jangka panjang dari tindakan yang aku perbuat."
"Aku setuju, Ra," jawab Avram sembari mengangguk. "Btw, balik lagi ke topik tadi. Apa Dian tau kalo kamu sebenernya pacaran sama Arjuna buat balas dendam?"
"Tau. Makanya, aku sama dia kerja sama buat jebak Arjuna. Dian juga pengen Arjuna jadi FWB dia, makanya dia mau aja pacaran sama Arjuna, diapain aja dia rela. Katanya, pas sekolah di Amerika, dia emang sering main sama cowok tanpa pake perasaan." Kiara bukannya membocorkan aib sahabatnya sendiri. Akan tetapi, ia sudah tahu bahwa Avram mengetahui hal ini.
"Really?" Avram sebenarnya tahu bahwa Dian memang sering mencari FWB saat sekolah di luar negeri.
Kiara mengangguk mantap. "Yeah."
Avram mengambil kedua tangan Kiara, menatap cewek itu penuh khawatir. "Kamu gak takut gitu temenan sama Dian karena pergaulannya gitu?"
"Engga, dong. Dia ya dia, aku ya aku. Selama dia baik sama aku, aku oke-oke aja. Kamu juga dulu pas kelas tiga pernah ke club dan cium pipi mantan kamu di sana, kan?"
Avram kaget. "Kok, kamu tau?"
"Kemampuan cewek stalking cowok bisa melebihi FBI, Avram. Tapi, aku nggak masalah kalo kamu clubbing dan cium pipi mantan kamu dulu. Toh, itu udah masa lalu. Yang penting kamu gak brengsek." Seriusan, Kiara nggak cemburu sama sekali. Dia yakin kalau Avram memang sayang sama dia, walaupun tadinya cowok itu nggak mau cerita masa lalunya ke dia.
"Jujur, Ra. Aku pertama kali kissing bibir sama kamu dan cuma sama kamu. Aku gak mau ngeluarin banyak kalimat gombal yang bisa bikin kamu yakin kalo aku cuma sayang kamu. Kamu cukup lihat aja gimana aku memperlakukan kamu sebagai pacar."
Cewek itu malah ketawa melihat Avram panik. Padahal, dia santai, nggak kepikiran sama sekali tentang mantan Avram. "Ya ampun, Baby. Santai aja kali, gak usah pake klarifikasi segala. Ingat kata Inul Daratista, masa lalu biarlah masa lalu."
"Kamu, kok, bisa sebaik ini, Ra? Kalo cewek lain biasanya cemburu kalo cowok ceritain tentang mantan," tanya Avram.
"Mantan kamu udah mau nikah, kayaknya cinta banget sama tunangannya. Nama mantan kamu Danilla, kan?"
"Gila, aku kalo mau bohongin kamu pasti susah." Avram sekarang tahu kalau Kiara bukan tipe cewek lemah dan bodoh. Pantas saja prestasinya banyak.
"Iyalah, bahkan aku tau kalo kamu sebenernya sepupu Dian. Kamu dulu jarang ketemu dia, tapi sejak dia kuliah di Indonesia, kamu jadi sering ngomong sama Dian. Aku juga tau kamu nyari cara biar bisa nikung Arjuna. Makanya, pas kamu berantem sama Arjuna pas ada Dian, kamu gak pernah marahin Dian. Tanpa kamu cari cara, aku mah ikhlas kamu tikung Arjuna."
![](https://img.wattpad.com/cover/229155160-288-k908826.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Doom (On Hold)
Ficción General"Kalo mantan kamu gak brengsek, aku gak bakal buat kalian putus." Tato di dada menjadi ciri khas Avram Barata, anggota geng motor Conal itu jatuh hati pada Kiara, pacar Arjuna. Bajingan itu merupakan anak dari Mahardika, musuh Papanya yang membuat P...