Bab 6: Jawab Jujur

10 2 0
                                        


Maha membantu Hana memasukkan barang-barangnya ke dalam kotak penyimpanan. Hari ini Hana akan mulai pindahan ke rumah barunya yang sudah siap ditempati. Tidak banyak barang yang perlu dikemas karena sebagian sudah di kirim ke rumah baru. Maha melihat kondisi kamar tamu yang ditempati Hana secara keseluruhan memastikan bahwa tak ada barang yang tertinggal.

"Mulai besok Gue bakal berangkat sekolah sendiri dong."Ucap Hana tiba-tiba.

"Ya mau gimana lagi. Kan rumah kita nggak searah."

"Oya Gue denger dari Rico katanya Lo sama Liam udah jarang berantem?" Tanya Hana penasaran.

"Iya. Emang kenapa?"

"Tumben banget. Biasanya tiap hari selalu aja ada cerita dari Lo gimana nyebelinnya Liam."

"Gue cuma udah males aja berantem mulu. Udah deh nggak usah bahas Liam terus."

"Iya deh terserah Lo aja."

"BTW sorry, ya. Gue male mini belum bisa dateng ke rumah baru Lo. Udah terlanjur ada janji sama Liyana dan Via. Nggak enak kalo batalin tiba-tiba."

"Santai aja. Kayak rumah Gue bisa pindah dalam sehari"

"Thanks bee".


***


Malam ini Maha ada janji dengan kedua sahabatnya untuk girls time di rumah Liyana. Maha sudah lama sekali tidak main ke rumah Liyana. Biasanya hampir tiap hari ia dan kedua sahabatnya itu sering menghabiskan waktu bersama untuk sekedar menonton drama korea di rumah Liyana atau memasak di rumah Via.

"Gue pesenin ice cream,ya?" Tanya Liyana pada Maha dan Via.

"Asik mau banget." Jawab Via cepat.

"Boleh deh" Maha menimpali.

"Oke kalo gitu Gue pesenin dulu." Liyana menjauh dari sana untuk memesan ice cream di tempat langganannya.

Tak lama ice cream yang mereka pesan tiba sepuluh menit kemudian. Mereka menonton film sembari menikmati ice cream. Liyana dan Via memang penggemar ice cream. Terutamma Via, ia mungkin bahkan tak pernah bosan jika harus makan ice cream setiap hari.

"Daripada bosen gini doang, gimana kalo kita main game kejujuran?" Ucap Liyana tiba-tiba.

"Caranya?" Jawab Via yang sepertinya tertarik.

"Jadi tiap orang secara berurutan boleh tanya hal apapun dan harus dijawab jujur walaupun itu masuk ke dalam kategori aib." Terang Liyana.

"Kalo nggak bisa jawab?' Ucap Maha kemudian.

"Berarti Lo harus lakuin yang kita perintah. Apapun." Jawab Liyana pasti.

"Deal" Teriak Via bersemangat.

"Ihh...Gue kan belum jawab mau" Protes Maha kepada teman-temannya.

"Udah ikut aja." Cerca Via dan Liyana.

Akhirnya mereka bertiga memulai permainan di awali dengan Liyana yang bertanya kepada Via dan Maha.

"Kalian pernah naksir salah satu cowok di sekolah?" Tanya Liyana mengawali pertanyaan.

Satu PersenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang