Part 2

36 13 0
                                    

ⒽⒶⓅⓅⓎ ⓇⒺⒶⒹⒾⓃⒼ

Mungkin kita semua sedang patah.Sedang mengalami lukanya masing-masing.Hanya saja beberapa dari kita lebih hebat dalam hal berpura-pura baik-baik saja.

o0o

Malam ini gadis dengan rambut di cepol asal itu sedang menulis deary di meja belajarnya sambil tersenyum. Siapa lagi kalau bukan Luna. Ia akan bersikap dingin jika di luar tapi tidak dirumah dan orang yang sudah mengenalnya lama.

Tok tok tok

"Ada putri di dalam" panggil cowok di seberang pintu kamar Luna. Altlas Oberon Andromeda . kakak laki laki Luna,yang belom lama ini baru balik dari Singapure dan akan melanjutkan kuliah nya di Indonesia,agar bisa menjaga Luna dan akan sekalian membantu mengurus perusahaan orang tuanya.

"Caca lagi apa?" Tanya Atlas lembut, dan menghampiri adiknya.Atlas memanggil Caca karena di ambil dari nama depan Luna.Bianca Luna Andromeda.

Luna menutup deary miliknya dan tersenyum ke arah Atlas.

"Mau beli deary lagi?"lanjutnya.

Atlas mengelus lembut kepala Luna,sambil melirik deary Luna yang di rasa Atlas pasti akan habis lembarannya,pasalnya ia membelikannya sudah lama sekali.

Luna menggelengkan kepalanya. "Ini masih ada lembaran kosongnya kok ka" Luna tersenyum manis sambil memegang tangan Atlas yang berada di kepalanya

"Mamah kapan pulang ya, ka?"Tanya Luna sambil cemberut.

"Sebentar lagi maybe" Atlas mengelus tangan Luna yang memegangnya dan melepaskan nya ,lalu duduk di kasur milik Luna. "Gimana sekolah baru nya?" Atlas mengalihkan topik sambil membuka asal buku yang berserakan di kasur.

"Fine...tapii..." Luna menggantungkan ucapannya,ia bangkit dan pindah duduk di samping Atlas.

"Tapi?" Atlas menoleh ke Adiknya,dan menaruh buku yang ia baca.

"Ada cowok-"

"Caca suka?" Potong Atlas.

"No!tunggu dulu" Luna menghembuskan nafas kesal. "Kak Atlas jangan potong kalimat aku ih"

"Iya iya" Atlas terkekeh."Lanjut putri"

"Dia mirip banget sama temen kecil Caca ka"

"Siapa?reno?bima?"

"No!Singa ka"

"Singa?" Atlas nampak berfikir. "Ohh si singa,Leo maksud nya?yang pindah rumah?dan sampai sekarang engga ada kabar?Singa si muka tembok?" Atlas tertawa setelah mengucapkan pertanyaan terakhir.

"Ko Ka Atlas ketawa si?!"

"Lucu abisnya kalo keinget" Atlas membayangkan wajah Leo saat kecil dulu.

"ATLAS SAYANG,CACA SAYANG!!!" Teriak wanita paruh baya dari lantai bawah.Amalthea. Biasa di panggil Thea,wanita yang berumur 40tahun,namun masih terlihat awet muda. Ibu Atlas dan Luna.

𝐋𝐮𝐭𝐚𝐢𝐫✓[𝐎𝐧 𝐆𝐨𝐢𝐧𝐠] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang