Part 21

8 6 5
                                    

ⒽⒶⓅⓅⓎ ⓇⒺⒶⒹⒾⓃⒼ

o0o

Bel pulang sekolah sudah berdering 10 menit yang lalu,namun Luna masih di sekolah lebih tepatnya halte ,menunggu taksi datang sendirian tadi Ia bersama Galaksi namun cowok itu sudah pulang duluan karena bus nya sudah lewat, awalnya Galaksi bersikukuh untuk menemani Luna sampai taksi datang namun Luna tidak ingin merepotkan jadilah sekarang sendirian.

Deru motor terdengar, mungkin para anggota Beatless. Gerombolan motor sudah melewatinya dan wajahnya tidak Luna kenal,wajar saja karena Luna tidak mengenal banyak anggota Beatless di sekolahnya.

Tin

Mobil sport berhenti tepat di depan Luna namun Luna mengalihkan tatapannya,karena dirinya sudah tau kalau itu Altair,dan pura pura tidak menyadari Altair.

"Na.." panggil Altair lembut.

Luna sekarang menatap Altair,namun tatapan ini seperti tatapan pertama kali mereka bertemu di kantin,sangat tidak bersahabat.

"Ayo pulang sama gue" ajak nya.

"Pulang sendiri aja!"

"Ayo Na" Altair turun dari motornya, menghampiri Luna.

"Al gue duluan" teriak Archer yang membonceng Stela dibelakangnya. Sepertinya Archer benar benar serius dengan Stela diikuti Lintang di belakang nya.

Altair mengangguk,dan mulai mendekatkan dirinya dengan Luna. Tangannya Altair hendak menggapai tangan Luna namun Luna menghindari tangannya.

"Ayolah Na,lo kenapa?"

"Punya otak kan?bisa mikir!" Ketus Luna menatap tajam Altair.

"Kita pulang,nanti gue jelasin!"

"Gak"

"Naa,ayo.." Altair berkata sabar.

Luna tidak tega melihat Altair menatapnya sangat lembut,tidak ada emosi di matanya. Luna mengangguk lalu memasuki mobil sendii dan menutupnya keras. Altair pasrah dan memasuki kursi pemudi.

✨✨✨

Altair masih diam padahal ini waktu yang tepat untuknya menjelaskan perihal Sesil. Kini mereka sama sama di balkon. Tempat yang menurut Luna menenangkan hatinya.

"Mau jelasin apa engga?" Tanya Luna namun nadanya santai tidak ketus seperti sebelumnya.

"Kalo gak mau gue mau ke kamar"

"Sejak kapan gue izinin lo pake lo-gue?" Tanya Altair menatap lekat Luna.

"Cepet!"

"Cewek itu mantan gue" ucap Altair,namun tak sedetikpun tatapannya beralih dari wajah Luna yang terlihat dingin tetapi kecantikannya tetap ada.

"Ya terus?"

"Lo cemburu?"

"Maksudnya?" Luna menautkan alisnya membalas tatapan Altair.

𝐋𝐮𝐭𝐚𝐢𝐫✓[𝐎𝐧 𝐆𝐨𝐢𝐧𝐠] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang