ⒽⒶⓅⓅⓎ ⓇⒺⒶⒹⒾⓃⒼ
•
•
•
o0o
Pagi pagi sekali Luna sudah berangkat sekolah dengan tujuan pertama rumah Galaksi. Luna juga sudah memyiapkan kotak bekal untuk dirinya dan Galaksi di sekolah.
Baru Luna mengetuk pintu Galaksi yang tertutup, Bu Syafa. Ibu Galaksi sudah langsung membukakan pintu.
"Assalamualaikum ibu" Luna menyalimi Syafa.
"Waalaikumsalam,cantik" Syafa langsung mengelus kepala Luna penuh sayang. "Ibu Panggi Gala dulu ya" Luna mengangguk dan duduk di kursi yang berada di teras untuk menunggu Galaksi.
Atlas yang masih berada di mobil hanya diam tidak berniat keluar,karena sebenarnya Ia buru buru ke kantor namun tidak memberitahu Luna. Jika ia memberi tahu nya pasti Luna akan menolak di antar.
"Eh Lun,udah lama nunggu?" Tanya Galaksi yang baru keluar .
"Engga kok" Luna berdiri dan tersenyum manis,membuat Galaksi senang melihat senyuman itu. Mengingat wajah Luna kemarin saat menangis dan ketakutan ia jadi kesal,ternyata Luna semanis ini saat tersenyum.
"Maaf tadi gue ke kamar mandi dulu"
"Iya Gal gakpapa ko. Langsung aja ya,kak Atlas udah nunggu" Galaksi mengangguk dan tanpa sengaja menggandeng tangan Luna berjalan bersama, Luna awalnya terkejut namun detik berikutnya ia tidak merasa terganggu.
Mobil yang di kendarai Atlas kini sudah melaju menuju sekolah. Atlas tersenyum melihat kelakukan Luna pagi ini, biasanya Adiknya akan memasang wajah datar saat ingin ke sekolah,tetapi kali ini tampak sangat bahagia bahkan tersenyum terus saat berbicara dengan Galaksi.
"Luka lo masih sakit Gal?"
Galaksi memegang pipinya yang masih lebam dan luka di sudut bibirnya yang sudah tidak terlalu perih.
"Ah enggak Lun,besok lo bisa berangkat tanpa jemput gue . Gue udah gakpapa" Galaksi tersenyum,jujur saja Luna senang melihat Galaksi yang selalu tersenyum dan ramah.
"Sampe Lun"
Luna mengecup pipi Atlas sebelum turun,Galaksi yang hendak menyalimi Atlas ditolak. "Gak usah Gal" Atlas tersenyum.
Mereka berdua turun, mobil Atlas pun sudah berjalan. Kini keduanya berjalan beriringan ke ruang kepsek untuk mengantar Galaksi mengambil buku pelajaran dan seragam.
Langkah mereka di koridor membuat Luna di tatap sinis oleh para siswa. Mungkin karena Luna belum lama sekolah di Dirgantara namun sudah mendekati Dua cowok sekaligus,pertama Altair kedua Galaksi,anak baru yang sangat tampan.
"Hai Gal" sapa gadis yang berpapasan dengan Luna dan Galaksi.
"Iya" Galaksi menjawab singkat.
"Kok dia kenal lo?" Bisik Luna.
"Pas lagi ngurus Pindahan, beberapa kali gue selalu di deketin siswi sini,jadi ya gitu."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐋𝐮𝐭𝐚𝐢𝐫✓[𝐎𝐧 𝐆𝐨𝐢𝐧𝐠]
Teen FictionCinta?Oh tidak ada kata cinta di kamus Altair setelah ia kehilangan gadis yang menjadi cinta pertamanya. Apakah kalian tau siapa Altair?Jangan berani mencari tahu tentang cowo itu, jika tahu siap-siap untuk menyukai nya.Cowo dengan segala kesempur...