𝐋𝐮𝐭𝐚𝐢𝐫✓[𝐎𝐧 𝐆𝐨𝐢𝐧𝐠]

Part 30

ⒽⒶⓅⓅⓎ ⓇⒺⒶⒹⒾⓃⒼ

•

•

•

o0o

Setelah kepergian Geo, Luna bergegas pergi ke supermarket untuk membeli keperluan cemilannya yang sudah hampir habis. Tangannya bergerak mengamb apa saja yang gadis itu inginkan dan terus menjelajahi rak berisi ciki.

"So as long as I live I love you"

"Will have and hold you"

"You look so beautiful in white"

Bibir mungil Luna tak henti bersenandung mendengarkan lagu yang berputar di earphone nya.

"Luna?" Sapa Galaksi.

Luna menoleh dan tersenyum. "Gala,lagi apa?"

"Beli ini" Galaksi mengangkat keranjang nya yang berisi beberapa minuman dingin dan snack.

"Ohh"

"Besok lo masuk sekolah?" Tanya nya.

"Masuk ko,yaudah gue duluan ya ke kasir" pamit Luna tersenyum tipis dan melenggang pergi untuk membayar belanjaannya setelah mendapat anggukan dari galaksi.

'gue suka sama keunikan lo yang kadang jutek namun terlihat manis,namun sayang. Lo milik orang' Galaksi menatap punggung Luna yang sedang menunggu barangnya di total, lelaki itu menghela nafas pelan dan kembali melanjutkan langkahnya melihat isi rak.

✨✨✨

Seorang gadis yang tengah menelfon dengan susah payah menahan senyumnya agar tidak tersenyum mendengar gombalan dari cowok di sebrangnya. Gadis itu tengah berdiri di balkon rumahnya seorang diri.

"Ciee pasti lagi senyum senyum..." Goda seseorang di sebrang sanah.

"Apasih Geo,enggak!" Luna terkekeh. Ya. Yang sedang berbicara dengan Luna adalah Geo.

"Mau tau apa yang paling manis di dunia ini?" Tanya Geo kembali berusaha menggoda Luna.

"Guee" jawab Luna dengan pedenya.

"Salah!" Geo terkekeh mendengar Luna dengan percaya diri nya menjawab pertanyaan Geo.

"Terus Ap-" Luna menoleh ke sampingnya, ada Altair yang ikut berdiri di samping Luna dengan memasang wajah datar andalannya. Mengapa tiba tiba saja cowok itu sudah disampingnya,kapan cowok itu datang? Apa Luna terlalu hanyut dalam mengobrol bersama Geo sampai tidak mengetahui Altair datang padahal Luna berada di balkon yang bawahnya tepat halaman rumahnya.

"Nanti di lanjut ya" Luna menatap Altair takut.

"be- besok, assalamualaikum"

Tut

Luna mematikan telfonnya sepihak lalu menaruh handphone nya di saku baju tidurnya.

"Siapa?"

"Kamu duduk dul-"

"Siapa?" Ulang Altair menatap Luna lekat.