Part 11

13 10 1
                                    

ⒽⒶⓅⓅⓎ ⓇⒺⒶⒹⒾⓃⒼ

o0o

Kini Luna sedang menuliskan buku deary nya sambil Tengkurap di kasur, setelah lama tidak memegang buku itu, rasanya sekarang Luna ingin menulis banyak banyak Cerita nya.

Ia tersenyum membayangkan sosok Altair,singa nya yang kembali di kehidupannya. Namun tiba tiba eenyumannya meluntur tatkala mengingat Altair yang berjanji untuk tidak pergi namun Ia pergi meninggalkan Luna dan baru kembali sekarang.

My deary
Hatiku senang saat melihat dirinya kembali..
Hatiku sangat senang saat tau dia singa ku...
Rasanya ingin sekali memeluknya
Namun,aku sedikit benci dengannya karena singa meninggalkan ku,padahal ia berjanji akan selalu ada untukku...
Mengapa ia mengingkari janjinya?
Apa aku harus kembali dekat dengannya atau harus menjauhinya...
Aku bingung,sedikit benci tapi aku sangat rindu..
Singa ku... sekarang sangat tampan
Membuat ku sedikit sulit menjauhinya?
Apa aku harus dekat dengannya lagi sebagai Altair bukan Singa?
Aku sangat berharap semoga kali ini kamu tidak hilang lagi..

[8,januari 2022]

Luna nenutup bukunya dan menaruh nya di nakas beserta pulpen yang ia gunakan untuk menulis. Ia memposisikan tidurnya menjadi terlentang di atas kasur.

Tok tok

"Caca udah tidur?" Tanya seorang wanita di balik pintu kamarnya,membuat ia menoleh dan mengalihkan tatapannya kembali ke atas pelafon kamar.

"Belum" Jawabnya.

"Mamah boleh masuk?" Izin Thea dibalik pintu.

"Iyaa"

Thea masuk ke kamar putri bungsunya yang sudah dua minggu ini tidak Ia masuki. Kamar bercat putih dengan dekorasi kamar yang cantik,serta barang barang yang selalu tertata rapih, karena Luna tidak akan membuat kamarnya berantakan sedikitpun,agar Bi Muti tidak terlalu lelah membereskan rumahnya.

 Kamar bercat putih dengan dekorasi kamar yang cantik,serta barang barang yang selalu tertata rapih, karena Luna tidak akan membuat kamarnya berantakan sedikitpun,agar Bi Muti tidak terlalu lelah membereskan rumahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Kamar Luna)
(meja belajar dekat pintu jadi ga kelihatan)

"Belum tidur sayang?" Thea menghampiri Luna lalu duduk di samping anaknya,dan mengelus surai hitam milik Luna penuh sayang.

"Belum"

"Maafin mamah ya" Thea terus mengelus kepala Luna dengan mata yang mengarah ke arah asal dengan tatapan kosong.

𝐋𝐮𝐭𝐚𝐢𝐫✓[𝐎𝐧 𝐆𝐨𝐢𝐧𝐠] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang