❄bagian 12

46 15 1
                                    

Angelia dengan rasa malas mendudukkan dirinya di samping putri arabella,saat ini mereka semua tengah berkumpul bahkan raja dan ratu pun ikut bergabung.

"Apakah ada sesuatu yang ingin ayah sampaikan?"tanya arthur.

Raja mengangguk.

"Ada apa?"

Raja melirik ke arah angelia dan edward secara bergantian.

"Ini tentang pernikahan pangeran edward dan putri angelia."

Angelia menundukkan wajanya,perasaan gadis itu sangat bercampur aduk hari ini.

"Kenapa nasibku malah jadi seperti ini."gumam angelia.

"Ekhem,apa tuan putri baik-baik saja."tegur raja.

Angelia seketika langsung duduk tegak,dan menatap hormat raja.

"Sa--ya baik-baik saja."

Raja mengangguk.

"Baiklah,rapat hari ini kita mulai."

Semuanya langsung mengunci mulut, bersiap untuk mendengarkan perkataan raja.

"Hari ini kita akan mulai disibukkan dengan persiapan pernikahan edward dan angelia,itu sebabnya aku meminta kalian juga untuk turut ikut andil dalam urusan persiapan ini,terutama kau pangeran arthur."raja melirik pangeran arthur.

"Kau adalah pangeran pertama,jadi akan kuserahkan tanggung jawab ini kepadamu,persiapkan sebaik mungkin acara ini."

Pangeran arthur mengangguk hormat.

"Putri angelia."

"Ya raja."

"Mulai hari ini kau akan mundur dari kompetensi ini,tapi kau tidak perlu bersedih hati karna kau masih punya kesempatan untuk menjadi ratu utama dengan perlombaan pangeran edward dan kedua kakaknya untuk memenangkan tahta raja."

Angelia mengangguk.

"Baiklah raja."

Raja menatap ke arah ratu.

"Istriku apa kau ingin mengucapkan sesuatu?"

Ratu mengangguk,wajahnya menoleh dan menatap ke arah angelia.

"Kuharap kau dapat merubah sikapmu menjadi lebih baik lagi,karena kau akan menjadi ratu di kerajaan ini. walaupun kau belum bisa menjadi ratu utama,tapi kuharap kau dapat memberikan contoh yang baik untuk rakyat."nasehat ratu.

Angelia tersenyum tipis dan mengangguk.

"Saya akan mematuhi nasehat ratu."

Ratu ikut tersenyum.

"Baiklah rapat singkat ini sampai disini dulu,kalian bisa bubar."

Semuanya berdiri dari duduk,sebelum pergi mereka menunduk hormat pada raja dan ratu.

Angelia dengan cepat-cepat keluar dari ruangan di susul oleh edward.

"Oi."panggil edward.

Angelia tetap berjalan,tidak menghiraukan panggilan edward.

"Ck,lihatlah kelakuan gadis satu ini padahal barusan dia meng--"

"Apa!"angelia membalikkan badannya dan menatap malas edward.

"Pantaskah kau begitu pada calon suamimu."

"Berhenti menyebut kau calon suamiku."jawab angelia.

"Kenapa?"

"Aku hanya merasa geli saja ketika kau mengatakan hal itu."

Edward menghela napas.

"Kau tau mengapa kau dinasehati oleh ratu?"

PRINCE AND PRINCESS(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang