Extra part 2

12 0 0
                                    

Bruk..

Angelia mendorong tubuh Edward dengan keras, hingga punggung Edward terkena batang pohon.

"Jangan seenaknya menyentuhku! " teriak Angelia.

Dapat Edward lihat mata Angelia yang mengeluarkan air mata. Angelia tidak sanggup lagi, ia segera berlari pergi meninggalkan Edward dengan seribu penyesalan.

"Semuanya akan baik-baik saja ayah, ibu hanya syok karena ayah tiba-tiba memeluknya. " Rose mengelus kepala Edward dengan tangan mungilnya.

"Rose, " lirih Edward. Di angkatnya tubuh mungil itu dan meletakkan Rose di pangkuannya, dan setelah itu ia memeluk Rose dengan erat.

"Maafkan ayah. "

Rose menggeleng pelan. "Ini bukan salah ayah. "

"Maaf."

****
Hiks...
Hiks...
Hiks...

"Aku benci perasaan ini, aku benci ingatan ini! "

Angelia menepuk dadanya dengan keras, mencoba menghilangkan rasa menyesakkan yang menghimpitnya. Kejadian yang baru saja dia alami entah mengapa membuka sebagian memorinya.

Ketika Edward memeluknya, semua ingatan yang ia lupakan tiba-tiba muncul dan membuat Angelia syok setengah mati. Angelia tak menyangka sudah melangkah sejauh ini dengan Edward.

Angelia mulai memukuli kepalanya, ia  baru tau mengapa ia bisa berada di pinggir sungai dengan keadaan pingsan, dan setelah itu beberapa warga membawanya ke istana. Namun setelah ia terbangun, ia bertemu dengan Edward dan tidak mengenali laki-laki itu sebagai suaminya, Angelia hanya mengenal Edward saat itu sebagai seorang pangeran yang selama ini mencari masalah dengan Angelia.

"Angelia, " lirih seseorang.

Mata Angelia membulat lebar melihat seorang wanita berdiri di jendela kamarnya yang terbuka lebar.

"Siapa kau? "

"Aku adalah orang yang membawamu ke dunia ini. Kau ingin bertemu dengannya kan? Aku sudah mengabulkan nya dengan menumbalkan salah satu orang yang sangat penting di hidupmu. "

Angelia menggelengkan kepalanya dengan keras. "Aku tidak mengerti apa yang kau bicaran, aku sama sekali tidak pernah meminta untuk kembali ke dunia aneh ini! "

Wanita itu berjalan mendekati Angelia, sontak Angelia langsung melangkah mundur.

"Apa yang ingin kau lakukan? "

"Biar aku beri tau kebenarannya. " Wanita itu menutup kedua mata Angelia dengan tangannya.

"Lihat dengan baik dan seksama, inilah ingatan yang kau lupakan, " bisik wanita itu.

****
"Angelia! " teriak Irene

Tok.. Tok.. Tok

"Kau ada di dalam? "

Irene terlihat sangat cemas, sedari tadi dia mengetuk pintu rumah Angelia, namun wanita iu tidak kunjung membukanya

"Tidak ada pilihan lain selain mendobrak pintu rumah ini, " keluh Irene.

Irena mengambil ancang-ancang dan setelah itu dengan sekuat tenaga mendobrak pintu itu dengan tubuh kecilnya.

Brak..
Brak...
Brak...

"Ayolah."

Brak...

Pintu terbuka lebar, Irene segera masuk ke dalam dan membuka kamar Angelia, wanita itu tentu saja terkejut melihat Angelia yang terbaring di kasur.

PRINCE AND PRINCESS(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang