"It's the beginning of a new one." - Unknown
***
"Jadi?"
Evans melipat tangan di depan dada berototnya memandang Elijah dan Anna secara bergantian. Kedua orang dihadapannya itu berhutang penjelasan terhadap apa yang mereka lakukan beberapa saat lalu.
Anna tidak pernah menyangkah ia akan tertangkap basah berciuman panas dengan seorang pria di depan kakak satu-satunya yang sangat posesif ini. Hell, they kissed crazily.
"Setelah tertangkap basah kalian diam saja? Anyways, how old are you-"
"Kak! Kenapa sih nanyanya harus masalah itu?" Pertanyaan Evans berkaitan dengan umur Elijah langsung dipotong oleh Anna karena menurutnya sangat tidak sopan. Tidak lupa memberikan tatapan membenci pada kakaknya itu.
"Let me explain," kata Elijah tenang dengan nada tegas yang biasa ia pakai menghadapi klien atau rekan kerjanya yang reseh. Pria itu dapat merasakan hawa posesif Evans, pria yang ternyata adalah kakak Anna, kepadanya sejak tertangkap basah berciuman dengan adiknya itu.
"It was good, our first meeting," lanjut Elijah yang mendapatkan pandangan mematikan dari Evans dengan alisnya yang terangkat, meremehkan.
"Ternyata kita bertemu lagi disini. Lo sebagai kakak Anna dan bukan temen Rick. Gue juga nggak nyangka bro dan gue berharap pertemuan pertama kita yang baik kemaren di Airport bisa bertahan untuk pertemuan-pertemuan selanjutnya. Termasuk gue sebagai pasangan Anna nantinya."
"Wait, wait. Did you guys meet before this?"
"Yup." Evans dan Elijah menjawab bersamaan.
"Oh my God. Alright. Let me introduce you two to each other then. Kak, this is Elijah. Mas, this is my one and only kakak. So, he's kind of possessive. Maklum ya."
Anak diplomat biasanya memang seperti ini, punya ilmu diplomasi yang terasah walaupun tanpa gelar diplomat karena sejak kecil harus beradaptasi dengan lingkungan baru.
"Apa sih, dek?" Evans kenal betul trik Anna ini. Wanita itu berusaha untuk mencairkan suasana dan mengalihkan pembicaraan mereka.
"Yaudah, jadi mau makan apa, kak?"
"Chung Gi Wa ya, Kimchi Jiggae pake pork," jawab Evans berjalan meninggalkan Anna dan Elijah di meja makan menuju sofa dan membaringkan badannya sambil menyalakan tv.
Elijah terkejut dengan perubahan Evans yang sangat cepat. Bukankah tadi pria itu sedang marah? What the hell is happening right know?
Menyadari keterkejutan pria itu, Anna berkata, "Orang lapar biasanya emang reseh, kan?"
"Jadi, mau apa?"
"Sorry?"
"Makan, mau pesen apa?"
Elijah menyalahkan otaknya yang mulai lemot. Umur emang nggak bisa bohong.
Ia harus secepatnya menyesuaikan diri dengan fast pace environment ala lingkungan kerja digital agency antara Anna dan Evans. Tidak sulit bagi dirinya yang sekelas corporate lawyer.
"Ah, samain aja, An. I'm good with anything."
"Okay."
***
"Seriously, though. Jadi kalian pacaran apa gimana? Never seen you kissed someone so passionate like that, Dek. Eh, emang nggak pernah malah lo pacaran."
Anna langsung tersedak dan terbatuk-batuk. Elijah lalu membuka botol air mineral dan memberikan pada Anna. Ia tidak menjawab pertanyaan Evans dan membiarkan Anna untuk menjawabnya.
Sialan ini orang.
"I think so. Ya nggak, mas?" Anna menjawab pertanyaan Evans dengan sangat cuek.
"Heh?"
"We are in a relationship. Just today," jawab Elijah dengan nada sangat meyakinkan menatap Evans. Berharap pria itu akan menyetujui hubungannya dengan Anna.
"Are you sure, Dek?" Tidak merespon Elijah, Evans justru bertanya lagi pada Anna.
"Iya, kakakku paling ganteng sejagad semesta."
"Dih, cringe banget lo. Lo pelet pake apa adik gue?"
Evans melempar bola panas pada Elijah dan pria itu terdengar sangat amat cringe ketika menjawab, "With my love."
Kedua kakak beradik bereaksi muntah mendengar jawaban Elijah.
"Oh my God!"
"Jeez! Ew!"
Elijah langsung tertawa terbahak-bahak, hal yang sudah sangat lama tidak terjadi padanya, melihat reaksi Evans dan Anna.
Akhirnya, dapat terdengar tawa ketiga orang di ruangan itu yang saling berbaur.
Tanggal 24 Desember, malam itu, dipenuhi dengan kebahagiaan. Sudah seharusnya.
***
Terima kasih semua dukungannya untuk Gevonden sepanjang tahun 2021. Walaupun cerita ini baru dipublish di Oktober HAHAHA.
Wishing you all have a very wonderful time in 2022! Happy new year!
KAMU SEDANG MEMBACA
GEVONDEN (COMPLETED on KaryaKarsa)
Ficção Geral[HANYA TERSEDIA 11 CHAPTER. SISANYA BISA DIBACA DI KARYAKARSA] "The entire universe conspired to help me find you." Sebelum bertemu dengan wanita itu, si perfeksionis Elijah William Macbain sudah sangat siap menghabiskan sisa hidupnya sendirian. An...