FOLLOW AKUN INI TERLEBIH DAHULU SEBELUM MEMBACA! THANKYOU!
----
Kalian nemu cerita ini dimana nih?INSTAGRAM : phocca_
TIKTOK : poplincaca
TWITTER : poplincaca
15+
-
Di sore yang indah, aku hidup di suatu kampung di dekat Kota besar. Aku mempunyai keluarga yang harmonis, sampai-sampai aku takut kehilangan kedua orang tua ku. Karna, aku hanya memiliki mereka berdua sekarang. Kakek Nenek dari Ayah dan Ibu ku sudah meninggal beberapa Tahun yang lalu.
Kami hidup sederhana saja dan berkecukupan. Aku tidak terlalu suka dengan kemewahan, karna kemewahan akan membuat kita serakah kedepannya.
Aku adalah anak tunggal. Setelah Ibu melahirkan ku, Ibu sudah tidak bisa hamil lagi, Ibu juga tidak punya biaya untuk lahiran selanjutnya. Jadi, aku adalah anak satu-satunya yang diharapkan besar oleh kedua orang tua ku.
Sore itu aku bangun dari tidur, aku menghampiri Ibu yang tengah sedang menonton Televisi di ruang tengah.
"Arhan Aliando, Pria tampan dan berkarir tinggi ini ternyata telah mempunyai seorang kekasih yang selama ini ia sembunyikan. Mereka berdua telah berpacaran hingga 3th lamanya, Arhan juga mengaku bahwa dia akan menikah tahun ini tepat pada tanggal 27 bulan Januari. Pasangan nya sendiri merupakan seorang anak dari Direktur Perusahaan yang sempat terkenal akhir-akhir ini, yaitu adalah Misyela Zeffani."
"Akhirnya mau nikah juga dia." sahut Ibu yang sangat memperhatikan berita tersebut. Aku hanya memandangi televisi dengan mata sipit dan mendengar ucapan Ibu barusan.
"Hnghh? siapa dia?" tanyaku. Ibu menoleh dan langsung menjawab. "Si Arhan." jawab Ibu singkat.
Aku tidak tau siapa dia, yang pastinya dia adalah orang terhormat di Kota ini.
"Dimana Ayah?" aku bertanya lagi. "Ayah pergi ke warung nak, tadi Ibuk titip tepung."
"Warung? Warung Buk Idah kan jam segini udah tutup Buk." kataku. "Mungkin Ayah pergi ke supermarket."
"Supermarket? di Kota dong?"
"Iyalah, kan Deket." ucap Ibu. "Zora, mandi dulu deh. Mau nyusul Ayah, Zora juga mau beli sesuatu di supermarket." jelasku.
"Oke!" sahut Ibu yang tengah fokus menonton Tv, kemudian aku buru-buru mengambil handuk dan masuk kedalam kamar mandi untuk mandi. Aku berharap, Ayah belum pulang dari sana.
Setelah 15 menit aku dirumah, akhirnya aku memutuskan untuk pergi menjemput Ayah. Jam masih menunjukkan pukul 15.20. Ini masih belum terlalu malam.
Setelah 10 menit perjalanan dari rumah, akhirnya aku sampai di Kota. Kini aku tinggal berjalan lurus dan berhenti di dekat tiang lampu merah. Supermarket nya ada di sebrang jalan.
Lampu masih menunjukkan lampu hijau, banyak kendaraan-kendaraan mewah yang lewat. Aku hanya dapat melihat kemewahan mereka, syukurlah tidak ada rasa iri pada diriku. Beberapa detik kedepan, kendaraan-kendaraan itu mulai berhenti karna lampu menunjukkan lampu merah.
Baru saja aku hendak menyebrang, aku melihat Ayah yang tengah menyebrang berjalan kearah ku. Dia melihat ku dengan tatapan sayu, namun senyuman di wajahnya tidak pernah hilang sedikit pun. Langkah ku berhenti, aku berdiri menunggu Ayah disini. Sampai-sampai, aku melambaikan tangan ku kearahnya.
Di tengah-tengah saat aku melambaikan tangan, tiba-tiba saja ada mobil yang berjalan laju sangat cepat. Dan ...
BRAKK!!!!
Mobil itu menabrak Ayahku, senyuman dan lambaian tangan ku langsung hilang seketika. Aku benar-benar syok, tubuh Ayah terbaring di jalanan dengan banyak darah yang deras keluar.
"A-Ayah? AYAAAAHHHHHHHHHH!!!!!!!!!"
Aku berteriak se-histeris mungkin membuat orang-orang yang berjalan di trotoar langsung berlari menghampiri ku. Mereka kebingungan dan panik, kini aku duduk di samping tubuh Ayah yang sudah tidak mungkin terselamatkan.
Aku menangis histeris sembari memangku kepala Ayah, kepala Ayah sudah di penuhi dengan darah. Banyak darah yang keluar dari tubuh Ayah, aku tidak dapat berbuat apa-apa sekarang. Aku hanya bisa menangis, menangis dan menangis. Aku menepuk-nepuk pipi Ayah berharap Ayah bisa bangun kembali.
"PANGGIL AMBULAN CEPATTT!!!! PANGGIL AMBULAANN!! SIAPAPUN ITU PANGGIL AMBULAN!!!!!" teriak ku di satu titik tempat gerombolan orang-orang.
Salah satu dari mereka ada yang menelepon Ambulan untuk kemari. Semua orang panik termasuk aku, lalu kepanikan mereka semua di pecahkan oleh satu Pria yang muncul dari gerombolan banyak nya orang.
"Ada apa ini?!" seru Pria itu, semua orang langsung terdiam. Tidak ada yang berani berkata-kata. Aku mendangak, menatap mata Pria itu dengan penuh dendam.
"Bukankah Anda pemilik mobil yang menabrak Bapak ini?" tanya salah satu dari mereka. Semuanya fokus terdiam mendengar jawaban dari Pria tersebut.
Anehnya, Pria itu malah terkekeh. "Ohh .. jadi Bapak ini yang sudah membuat mobil saya rusak? Hei, Bapak ini sudah tidak dapat di selamatkan .. buat apa kalian memanggil Ambulan? Lihat, dia sudah mat-"
PLAKKK!!!!
"DASAR PRIA BAJINGAN!!!!! MENTANG-MENTANG LO ORANG KAYA YAAA, JANGAN SEENAKNYA NGOMONG GITU DI HADAPAN KAUM MISKIN!!! JAGA UCAPAN LO! SEMUA MANUSIA PUNYA PERASAAN!!!"
"DASAR BAJ*INGAN!! PRIA ANEH!! GA PUNYA PERASAAN LO!!! GUE SUMPAHIN ISTRI LO JELEK!!!!"
PLAK!!!
Seketika itu, semuanya terdiam. "KENAPA KALIAN SEMUA MALAH NGEBISU?!!! LAWAN DONG SAYANG ... JANGAN TAKUT!! TAKUT MASUK PENJARA YAA? DUH ... DUH ... GA PANTES BUAT GUE! GUE NGGA TAKUT SAMA YANG NAMANYA PENJARA!"
"SEKARANG GUE MINTA, LO TANGGUNG JAWAB ATAS KEMATIAN AYAH GUEE!!!! APAPUN CARANYA! GUE GA PEDULI, GUE GA AKAN MAAFIN LO BAJ*INGAN! GUE GAMAU TAU YAA, LO HARUS BUAT AYAH GUE IDUP LAGI!!!! KALO ENGGA, LO BAKAL GUE BUNUH." seru ku dengan tegas.
Itu adalah aku Zora Dewi. Sebenarnya nama asliku adalah AZora Tafasya, namun semua orang di desa memanggil ku dengan sebutan Dewi yang di lengkapi dengan Zora Dewi. Aku semakin terbiasa memakai nama itu. Hingga sekarang pun, ku pakai.
Mereka bilang, aku adalah wanita paling cantik di Desa. Mempunyai kulit putih alami, body cantik dan wajah cantik ku yang alami. Tanpa make-up pun aku bisa cantik natural.
°=°
SS BAGIAN CERITA TERFAVORIT MU! UPLOD DI STORY INSTAGRAM DAN JANGAN LUPA TAG SAYA YAA:3
KAMU SEDANG MEMBACA
Nyaman ga sama saya? - PRE ORDER
RomanceBerkisah tentang Arhan yang mengejar cinta seorang gadis cantik bernama Zora. Gadis biasa yang terlahir di keluarga biasa, dan hidup di pedesaan dekat Kota. Namun setelah kejadian yang tidak disengaja dimana Arhan seorang CEO muda yang terkenal di d...