Hi Rin balik lagi nih🦊.
Maaf banget karena waktu itu gak bisa double up di karenakan wp ku mendadak eror, aku bahkan sampe kesel dan badmood banget seharian. Maaf ya🙏🏻.
Btw ayo ramein, jangan lupa vote dan komen ya! Biar aku nya rajin update nih🤭.
Oke segitu aja bacot nya.
Happy reading and sorry for typo!
Saat ini Jay tengah mengamuk tidak jelas di kediaman nya, Heeseung dan K selaku yang tertua mencoba untuk menenangkan Jay meski harus memakai kekerasan.
"Jay berhenti! Tenangkan diri lo!" ucap Heeseung, tapi Jay seakan-akan tidak peduli dengan ucapan Heeseung dan malah semakin menggila saat merasakan perasaan gelisah Jungwon yang entah berada di mana.
"Jay stop! Lo bisa mencelakai diri lo sendiri! Jay!!" merasa muak karena Jay yang semakin hilang kendali, K akhirnya memilih cara terakhir untuk menenangkan Jay.
K berjalan secepat kilat ke belakang Jay lalu memukul tengkuk Jay hingga membuat lelaki itu pingsan, Heeseung pun dengan cepat memegang tubuh Jay yang limbung ke depan.
"Lo bawa Jay ke kamar nya, setelah itu lo ke bawah, kita harus diskusi soal keadaan sekarang ini dengan cepat." ucap K lalu pergi, Heeseung menatap Jay yang pingsan.
Heeseung menghela nafas nya sejenak sebelum akhirnya membawa Jay ke kamar lelaki itu, setelah nya barulah Heeseung membaringkan tubuh Jay perlahan ke kasur milik adik nya itu.
"Maaf, gue lagi-lagi gagal buat jaga kalian. Gue gagal sebagai saudara yang baik buat kalian, gue terlalu bodoh dan lemah." ucap Heeseung dengan lirih, tangan itu menyentuh kepala Jay dan mengusapnya dengan pelan.
"Jongseong, adik kecil gue yang keras kepala, hahaha takdir emang sekejam itu seong, tapi gue yakin lo bisa ngelewatin ini dan menciptakan kebahagiaan lo sendiri nanti. Jika memang harus berkorban, gue rela berkorban untuk kalian berdua." ucap Heeseung lalu pergi dari sana.
Di bawah sudah ada K, Soobin, Doyoung, Hyunsuk, dan Ryujin. Mereka semua disini untuk mendiskusikan soal perang yang akan kembali terulang.
"Sekarang apa?" tanya Ryujin.
"Kita harus menyiapkan prajurit dan pelindung besar untuk bisa menyingkirkan iblis sialan itu." ucap K.
KAMU SEDANG MEMBACA
ƒαтє & мαтє [JayWon] •END•
أدب الهواةFate adalah takdir dan mate adalah jodoh. Seperti Jay yang terus berharap pada takdir bahwa hanya Jungwon seorang lah yang berhak menjadi pendamping hidup nya, tak peduli seberapa besar takdir memisahkan mereka, Jay akan tetap memilih Jungwon. ⚠WA...