Hai guy's. Aku kembali~.
.
Kemarin kan work nya cuma 1k an lah, sekarang nyai tambahin jadi.. Ehm, maybe 2k work lah..
Sorry for typo~.
So? Enjoy~.
Masih di hari yang sama. Jungwon lagi asik ngobrol bareng Heeseung, Beomgyu dan Sunoo.
Oh ya, Jungwon sama sekali gak ngeluarin duit sedikit pun. Ya, meskipun itu duit Jay. Soalnya si Heeseung yang bayarin semua makanan dan minuman nya Jungwon.
Jungwon udah coba nolak, tapi Heeseung nya pura-pura gak denger. Jadi ya udah deh, toh si Heeseung udah biasa traktir dia kaya gini.
"Lah terus, gimana sama kamu nya?. Kamu di usir?" Tanya Sunoo.
" Ngga sih, aku yang, milih keluar dari rumah. " Jawab Jungwon.
"Jangan sedih, kan masih ada kita yang bakal selalu bantu kamu kok. " Ucap Beomgyu yang langsung di anggukin oleh Sunoo dan Heeseung.
"Oh ya, sekarang kamu tinggal di mana?" Tanya Heeseung.
" Ehm.. Di-di rumah temen ku. " Jawab Jungwon yang sedang berbohong, ia terlihat sedikit gugup sekarang.
"Temen yang mana?" Tanya Heeseung yang bingung. Masalahnya kan si Jungwon cuma punya beberapa temen deket. Dan Heeseung takut Jungwon kenapa-kenapa. Terlebih, Heeseung tau sesuatu yang besar mengenai Jungwon.
" Te-temen les piano ku, aku lumayan deket kok sama dia. " Ucap Jungwon yang lagi-lagi berbohong. Heeseung pun hanya mengangguk. Jungwon menghela nafas nya. Kupikir, ini belum saat nya memberitahu mereka. Pikir Jungwon.
"Kalau begitu, tinggal aja di rumah ku." Ucap Heeseung yang menawarkan diri nya. Jungwon terkejut, karena.. Dia kan sudah tinggal dengan Jay. Bagaimana caranya, ia tinggal dengan Heeseung juga?.
KAMU SEDANG MEMBACA
ƒαтє & мαтє [JayWon] •END•
Fiksi PenggemarFate adalah takdir dan mate adalah jodoh. Seperti Jay yang terus berharap pada takdir bahwa hanya Jungwon seorang lah yang berhak menjadi pendamping hidup nya, tak peduli seberapa besar takdir memisahkan mereka, Jay akan tetap memilih Jungwon. ⚠WA...