09 | KENARA

129 61 46
                                    

Vote sebelum membaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vote sebelum membaca. Happy reading 🧚‍♀

••••

Hari ini adalah hari dimana ada pembelajaran olahraga. Semua siswa siswi kelas 12 Ipa 5 baru saja menyelesaikan pemanasan.

"Sekarang kalian lari keliling lapangan, sebanyak 3 kali," titah Pak Ahmad.

Semua langsung menuruti perintah Pak Ahmad untuk lari keliling lapangan.

Sekolah hari ini terasa sepi bagi Ara, karena tidak ada Sherly disini. Karena biasanya, Sherly lah yang selalu menemani nya kemana pun.

Sherly sudah berangkat pergi ke jogja tadi pagi.

"Hah.. Capek banget.. Mana panas lagi!" keluh Maudi kesal.

Tapi ketika melihat Ara yang masih terus berjalan membuat Maudi kesal. Ia tidak boleh kalah dengan gadis itu. Dia harus terlihat lebih baik dari Ara.

Dengan cepat Maudi berlari kembali, dan dengan sengaja dia menyenggol bahu Ara lalu lanjut jalan.

Ara yang disenggol pun hanya mengangkat bahunya acuh, dia malas berurusan dengan orang seperti itu.

Ketika semua sudah menyelesaikan lari keliling lapangan sebanyak 3 kali mereka langsung beristirahat sejenak agar tidak capek untuk melanjutkan olahraganya.

Begitu pun dengan Ara, ia sedang beristirahat dengan botol minum pink digenggamannya. Ketika akan minum botol nya direbut oleh seseorang.

"Raka! Balikin botol minum gue!!" ucap Ara kesal.

"Gue minta sedikit" balas Raka lalu meminum botol berwarna pink tersebut.

Mata Ara melotot ketika Raka minum dengan menempelkan mulutnya pada botolnya. "Rakaa, kok lo ditotol sih minumnya!!"

"Napa sih, Ra. Kita itu udah sahabatan dari kecil, jijik banget sama gue, tega lo" ucap Raka dramatis.

"Nipi sih, Ri. Kiti iti idih sihibitin diri kicil, jijik bingit simi gii, tigi li" Ara mencibir kesal.

"Anak-anak ayo kita lanjut ke materi pembelajaran olahraga" ucap Pak Ahmad.

Mereka pun melanjutkan mempelajari materi olahraga.

••••

Ara baru saja berganti baju karena selesai olahraga. Dia lalu mengaca seraya membenarkan rambutnya yang sedikit berantakan.

Terdengar orang masuk toilet, ia melihat dipantulan kaca orang itu adalah Maudi. Dia hanya menatap sekilas lalu melanjutkan kegiatannya.

"Udah berapa kali gue bilang jauhin Kenan, jangan deket deket sama dia lagi!" ucap Maudi.

Ara menghela nafasnya. "Segabut apasih hidup lo sampai nyuruh gue ngejauhin Kenan. Gaada kerjaan banget," ucapnya tanpa berniat berbalik badan. Ia masih sibuk membenarkan rambutnya.

KENARA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang