02 | KENARA

239 74 170
                                    

Vote sebelum membaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vote sebelum membaca.
Happy Reading!

••••

"Ra, anter gue yuk" ucap Sherly pada Ara yang sedang memasukan bukunya dalam tas.

"Kemana?" tanya Ara tanpa melihat kearah Sherly. Tangan dan mata nya masih fokus memasukan buku dalam tas.

"Ke mall. Soalnya gue mau beli hadiah buat adik gue" jawab Sherly.

"Adik lo ultah?" tanya Ara yang di angguki Sherly.

Ara terdiam sebentar. "Sebenernya sih gue mau-mau aja, cuman gue takut dimarahin Ayah kalo pulang telat"

"Pleasee... Mau ya, Ra? Gue jamin deh bokap lo gak akan marah" Sherly terus merengek seraya mengguncang lengan Ara.

Sebenarnya Ara takut kalau nanti Ayahnya marah padanya karena pulang terlambat tapi ia juga tak tega pada Sherly yang terus merengek minta diantar membeli hadiah untuk adiknya.

Ara menghela nafas lalu ia pun mengangguk menyetujui.

"Yeayy.. Thankyou Ara!" Sherly memekik girang lalu memeluk Ara erat.

"Iya-iya. Apasih yang gak buat lo"

Sherly pun melepaskan pelukannya lalu menyengir lebar.

"Hehe, yaudah yuk" ucap Sherly.

•••

"Em.. Ra, Ra. Kira-kira adik gue suka yang mana ya?" tanya Sherly bingung menatap berbagai boneka didepannya.

"Kucing atau monyet?" Sherly mengangkat boneka kucing dan monyet di kedua tangannya.

"Kucing lucu, adik lo kan suka kucing" ujar Ara.

"Tapi boneka yang monyet juga lucu menurut gue, bulunya juga halus" Sherly mengetuk ngetuk dagunya dengan telunjuk.

"Emang adik lo suka?"

Sherly terdiam. "Yang pasti sih engga, adik gue pobia banget sama monyet."

"Tapi gue pengen boneka monyet nya" ucap Sherly bingung.

"Yaudah lo beli aja boneka monyetnya buat lo sendiri" saran Ara. 

"Em... Bener juga ya. Oke deh, Yuk, habis bayar kita pulang" Ara hanya mengangguk saja.

•••

"Assalamualaikum" ucap Ara ketika memasuki rumah.

KENARA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang