HALOO.. Apa kabar kalian?
Jangan lupa follow akun wpku : AlmasRasyid
Vote sebelum membaca. Jangan lupa ramein setiap paragraf dengan komen kaliann!♥
Happy Reading!💃💃💃
••••
Ara baru saja sampai rumah dengan diantar oleh Kenan setelah belajar tadi.
"Makasih, Kenan, udah bantuin gue belajar tadi," ujar Ara.
"Sama-sama, Ra. Yaudah sana masuk ke rumah, keliatannya lo masih ngantuk gitu,"
Ara mengangguk pelan kemudian gadis itu menguap. "Yaudah gue masuk rumah ya. Lo hati-hati,"
Kenan mengangguk.
Ara melambaikan tangannya pada Kenan lalu masuk kedalam rumah. Setelah itu ia langsung pergi ke kamarnya.
Ara menatap kertas ulangannya lalu menghela nafasnya panjang. Ia pun menyimpan kertas ulangannya tersebut diatas meja belajarnya. Ia lalu pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
Setelah selesai Ara pergi ke meja rias nya, ia mengambil 1 masker sheetmask lalu memaikannya pada wajah.
Setelah terpasang Ara pergi ke kasurnya lalu bersandar dikepala ranjang sambil memainkan ponselnya.
Beberapa kemudian, Ara melepaskan maskernya lalu membuangnya ke tempat sampah. Ia menepuk-nepuk pelan wajahnya agar kandungan dari masker tersebut menyerap.
Ara pun kembali ke kasurnya, sebelum itu dia mencharger ponselnya terlebih dahulu lalu pergi tidur.
••••
Esok harinya Ara pergi ke minimarket untuk membeli keperluannya, gadis itu pergi menggunakan sepeda.
Sesampai di mini market, Ara memakirkan sepedanya terlebih dahulu lalu masuk kedalam minimarket tersebut.
Ara berniat membeli cemilan untuk stok dikamarnya. Lalu ia juga akan membeli keperluan yang sudah habis dikamarnya.
Ketika sedang memilih, Ara tidak sengaja melihat seseorang yang ia kenali. Tanpa pikir panjang Ara pun menghampiri orang tersebut.
"Hai, Ka." sapa Ara pada Raka.
Raka yang sedang mencari sesuatu pun menoleh. "Oh, hai Ra,"
KAMU SEDANG MEMBACA
KENARA [ON GOING]
Fiksi RemajaHanya menceritakan sebuah perasaan yang tak seharusnya ada. ♥{ Follow Sebelum membaca }♥ ⚠️PART KEACAK, JADI HARUS TELITI KALAU BACA, BIAR NYAMBUNG (♡˙︶˙♡) "Mencintai mu adalah hal yang paling bahagia dan menyakitkan bagiku" **** "Rasanya sangat sak...